Pelatih Sebut Gabon Tersingkir dari Piala Afrika karena Kehilangan Aubameyang

PELATIH timnas Gabon Patrice Neveu mengakui tinya kesulitan mengisi posisi yang ditinggalkan Pierre-Emerick Aubameyang setelah mereka tersingkir dari ajang Piala Afrika akibat kalah adu penalti dari Burkina Faso, Senin (24/1) dini hari WIB.

Penyerang Arsenal Aubameyang dan gelandang Nice Mario Lemina meninggalkan Kamerun untuk kembali ke klub mereka, Senin (17/1), dengan Neveu, kala itu, mengatakan agar keduanya bisa segera pulih usai terinfeksi covid-19.

Kedua pemain itu sama sekali tidak tampil untuk di Piala Afrika namun Gabon sukses melaju ke babak sistem gugur sebelum kalah di babak 16 besar dari Burkina Faso lewat adu penalti.

Baca juga: Menang Adu Penalti Atas Gabon, Burkina Faso ke Perempat Final Piala Afrika

"Jika Anda menghilangkan dua pemain papan atas, salah satunya pernah menjadi pencetak gol terbanyak di Jerman, Inggris, dan Prancis, kami jelas kehilangan taji," ujar Neveu.

Aubameyang dan Lemina dinyatakan positif covid-19, empat hari sebelum laga pembuka Gabon di Piala Afrika melawan Comoros namun kemudian dinyatakan negatif sebelum laga melawan Ghana namun tetap tidak dimainkan karena mereka masih menunjukkan gejala covid-19.

Keduanya kemudian dipulangkan ke klub masing-miasng sebelum laga pamungkas Gabon melawan Maroko.

Keduanya dilaporkan dalam kondisi sehat setelah pulang ke klub masing-masing.

"Situasinya sangat rumit. Mereka harus mengisolasi diri karena mengalami pembengkakan jantung. Namun, setelah kembali ke klub masing-masing, mereka baik-baik saja," kata Neveu.

"Kami berusaha mengatasi kehilangan mereka namun sulit menggantikan pemain kelas internasional seperti mereka.

Gabon tersingkir di babak 16 besar setelah kalah 7-6 di babak adu penalti  dari Burkina Faso setelah laga berakhir imbang 1-1 di waktu normal. (AFP/OL-1)