Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SETELAH sempat mengalami periode buruk dengan menelan tiga kekalahan beruntun, Barcelona kembali mengamuk.
Tidak tanggung-tanggung, 14 gol dibuat Blaugrana dalam dua laga terakhir mereka.
Sporting Gijon menjadi korban kedua amukan Barca.
Tim besutan Abelardo Fernandez itu dibantai 0-6 di Nou Camp, Minggu (24/4) dini hari.
Luis Suarez lagi-lagi menjadi bintang kemenangan Barca dengan menyumbang empat gol.
Itu kali kedua beruntun pemain asal Uruguay itu mencetak quattrick (empat gol) setelah ke gawang Deportivo la Coruna.
Pemain berjuluk El Pistolero itu mecetak sejarah dengan menjadi pemain pertama di La Liga yang berhasil membuat empat gol dalam dua laga beruntun.
Bukan itu saja, Suarez pun kini memimpin perburuan Pichichi (top scorer) dengan 34 poin.
Ia mengungguli pesaing terdekatnya, Cristiano Ronaldo (31 gol) dan dan Lionel Messi (25 gol).
"Saya sebenarnya sedikit terkejut (dengan empat gol itu). Saya hanya ingin menikmati fakta bahwa gol saya membantu tim di babak kedua setelah kesulitan di babak pertama," ujar Suarez yang total sudah menyumbang 53 gol untuk Barca di semau kompetisi musim ini.
"Tentu saja saya ingin meraih itu (top scorer) jika bisa. Namun, itu bukan prioritas, karena yang utama ialah juara liga."
Kemenangan besar atas Deportivo dan Gijon seperti menjadi penebusan dosa para pemain Barca setelah tak pernah menang pada empat pertandingan sebelumnya.
Tim asuhan Luis Enrique itu bahkan sempat menelan tiga kekalahan beruntun dan disingkirkan Atletico Madrid di perempat final Liga Champions.
Berkat kemenangan itu, Barca kembali merebut posisi puncak klasemen La Liga yang sempat menjadi rebutan dua tim ibu kota, Atletico dan Real Madrid.
Barca memimpin dengan 82 poin dari 35 pertandingan, sama dengan nilai Atletico dan unggul satu angka atas Madrid.
Diusir wasit
Sementara itu, kemenangan 1-0 Atletico Madrid atas Malaga ternoda dengan pengusiran Diego Simeone.
Akibat kejadian itu, Simeone terancam tidak bisa mendampingi timnya saat menghadapi Bayern Muenchen di semifinal Liga Champions.
Kejadian itu bermula ketika ada bola yang tiba-tiba masuk dari pinggir lapangan di sisi Atletico.
Hal itu dianggap wasit mengganggu laju pertandingan.
Wasit pun mengusir Simeone ke luar lapangan karena dia diangap yang paling bertanggung jawab.
"Yang melempar bola ialah seorang bocah laki-laki, tapi itu tidak masalah. Wasit sudah mengambil keputusan yang tepat berdasarkan peraturan," ujar Simeone.
Pada laga lainnya, Real Madrid menang 3-2 atas Rayo Vallecano. (AFP/AP/R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved