Mancini Optimistis Italia akan Tampil Makin Cemerlang

PELATIH timnas Italia Roberto Mancini menyatakan timnya yang luar biasa akan semakin bagus saja menjelang pertandingan kedua mereka di ajang Piala Eropa 2020 melawan Swiss, Kamis (17/6) dini hari WIB, sekalipun Azzurri melakukan awal yang nyaris sempurna dalam laga pembuka melawan Turki, pekan lalu.

Italia memperpanjang catatan tidak terkalahkan mereka menjadi 28 pertandingan yang tinggal dua laga untuk menyamai rekor sepanjang masa Azzurri, yang tercipta hampir 100 tahun lalu, berkat menang 3-0 atas Turki di Stadio Olimpico, Jumat (11/6), yang membuat banyak kalangan menyebut tim asuhan Mancini itu sebagai calon juara Piala Eropa 2020.

"Pertandingan melawan Turki itu sulit," kata Mancini dalam jumpa pers. "Tetapi, ketika kami mencetak gol, mereka menjadi terbuka. Kami harus memenangi pertandingan nanti dan jika mungkin yang berikutnya juga. Kami harus bermain sebaik-baiknya."

Baca juga: Gol Bunuh Diri Mat Hummels Menangkan Prancis

"Saya yakin. Ini tim yang hebat yang akan terus meningkat. Jika bursa taruhan Inggris bilang (Italia favorit), kami menerimanya karena mereka benar, tapi kejuaraan masih panjang. Kami masih banyak yang harus dikerjakan," lanjutnya.

Menang atas Swiss akan membuat Italia menjadi tim pertama yang mencapai babak knockout Piala Eropa 2020 ketika masih menyisakan satu laga lagi di Grup A.

Namun, Italia hanya pernah dua kali memenangi dua pertandingan pembuka mereka dalam sembilan keikutsertaan di Piala Eropa terdahulu, pada 2000 dan 2016. Mancini pun tidak mau menganggap enteng Swiss.

"Swiss selalu menyulitkan Italia," ungkap dia. "Mereka selalu ada di antara ranking top dalam sepak bola dunia, dengan pemain-pemain yang bagus dan berpengalaman. Mereka juga punya pelatih yang tahu sekali Italia setelah sebelumnya melatih di sini."

"Pertandingan ini akan sulit dan kami sudah pasti perlu berada pada tingkat puncak kami," imbuh Mancini

Bek Italia Leonardo Bonucci memuji kekompakan timnya dengan menyoroti semangat tim sebagai salah satu alasan kebangkitan Italia sejak gagal masuk putaran final Piala Dunia 2018.

"Tiga tahun lalu adalah titik terendah kami," kata dia. "Fakta kami terus meningkat adalah konsekuensi alami dari perasaan hati yang baik di antara kami." (Ant/OL-1)