Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
SETELAH mengalami malam yang heroik, Liverpool langsung ditunggu Villarreal di semifinal Liga Europa. Berdasarkan undian di Swiss, kemarin, partai empat besar juga akan mempertemukan juara bertahan Sevilla dengan Shakhtar Donetsk.
Skuat Juergen Klopp berhak lolos dari perempat final setelah menyingkirkan Borussia Dortmund. Dalam leg kedua di Anfield, Jumat (15/4) dini hari, mereka sempat tertinggal 0-2 dan 1-3 sebelum menang 4-3 sehingga melaju dengan agregat 5-4. Semangat membalikkan skor itu membangkitkan memori the Reds di final Liga Champions 2005.
Kala itu, Steven Gerrard dkk tertinggal 0-3 dari AC Milan di babak pertama sebelum membuat skor imbang 3-3 hanya dalam kurun 6 menit dan menang lewat adu penalti.
Kapten James Milner mengakui Klopp memang mengungkit kenangan itu saat jeda dengan skor 0-2 untuk Dortmund. Striker Divock Origi menambahkan sang juru taktik juga memotivasi pemain untuk berjuang demi kisah heroik yang bisa diceritakan kepada anak-cucu di kemudian hari.
“Pelatih mengatakan kami harus menciptakan momen agar bisa menceritakan kisah heroik ke anak-cucu dan membuat malam ini spesial bagi para suporter,” kata Origi seusai laga.
Tuan rumah tertinggal lebih dulu oleh gol Henrikh Mkhitaryan dan Pierre-Emerick Aubameyang saat laga belum genap 10 menit.
Origi baru bisa membalas di menit ke-48 sebelum Marco Reus melesatkan lagi Die Borussien di menit ke-57. Keajaiban bagi skuat Merseyside terjadi mulai menit ke-66 saat Philippe Coutinho membuat skor 2-3.
Sebelas menit berselang, Mamadou Sakho membuat kedudukan imbang. Itu disusul gol mukjizat Dejan Lovren jelang bubaran.
“Dalam sepak bola, sama halnya dalam hidup, ada momen saat kita harus menunjukkan karakter. Itulah yang dilakukan para pemain di babak kedua. Itu pertunjukan yang keren,” ujar Klopp.
Empat besar
Di empat besar lainnya, Sevilla harus melewati hadangan Shakhtar Donetsk untuk selangkah lagi mencetak hattrick gelar di turnamen kelas dua Eropa ini.
Los Rojiblancos merasa puas dengan hasil undian tersebut dan berharap bertemu Villarreal di final.
“Sejak awal kami ingin menghindari sesama tim Spanyol karena kami ingin bertemu di final. Meski demikian, Shakhtar bukanlah tim yang bisa dianggap remeh,” tandas Direktur Olahraga Sevilla Monchi.
Pelatih Shakhtar Mircea Lucescu sudah mengantisipasi laga panas sejak awal. “Semua tim yang tersisa di empat besar pasti sulit dikalahkan,” ujarnya.
Leg satu empat besar Liga Europa akan berlangsung 29 April 2016 dengan Shakhtar Donetsk dan Villarreal menjadi tuan rumah terlebih dahulu. Sementara itu, partai kedua akan langsung digelar sepekan setelahnya di kandang Sevilla Dan Liverpool.
Untuk kepentingan administrasi, pemenang antara Liverpool dan Villarreal akan ditetapkan menjadi tim ‘tuan rumah’ final Liga Europa. Partai pamungkas bakal dilangsungkan di St Jakob Park, Basel, Swiss, pada 18 Mei mendatang. (AFP/UEFA.com/R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved