Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Menpora akan Ikuti Perintah Presiden

16/3/2016 07:15
Menpora akan Ikuti Perintah Presiden
(Dok. MI)

MENTERI Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengaku belum menerima laporan hasil pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Komite Ad Hoc Reformasi PSSI Agum Gumelar di Istana Merdeka, Selasa (15/3).

Ia mengungkapkan tidak diberi tahu ada pertemuan itu sebelumnya. Meskipun demikian, pihaknya siap mengikuti apa pun perintah presiden terkait kekisruhan sepak bola nasional itu.

"Saya belum mendapatkan kabar mengenai hasil pertemuan tersebut. Namun, jika ada perintah lebih lanjut dari Presiden (terkait PSSI), pasti akan segera kita respons," ujar Imam di sela kunjungannya ke Kompleks Olahraga Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Selasa (15/3)

Di kesempatan terpisah, Agum menyatakan pertemuannya dengan presiden memang dikhususkan untuk membahas kekisruhan sepak bola nasional.

Orang nomor satu di Indonesia itu, kata mantan Ketua PSSI itu, sudah memerintahkan Menpora Imam Nahrawi untuk mencabut sanksi PSSI pada April mendatang.

"Beliau menyampaikan bahwa sudah memberi petunjuk kepada Menpora, bahkan menanyakan kapan ini selesai dan dicabut. Katanya April ya, jadi Menpora menjanjikan pada April, kata Presiden," ungkapnya.

Kekisruhan sepak bola nasional kini memasuki babak baru dengan datangnya surat Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) yang dikirim pelaksana tugas Sekretaris Jenderal FIFA Marcus Kattner, Jumat (11/3) lalu.

Dalam surat itu, Kattner meminta pemerintah Indonesia menjelaskan situasi yang terjadi di Indonesia dan solusi yang ditawarkan untuk memecahkan permasalahan yang menimpa PSSI sehingga diberi sanksi oleh FIFA setelah dibekukan oleh pemerintah.

Latar belakang itu dibutuhkan oleh organisasi pimpinan Gianni Infantino sebelum menerima utusan pemerintah Indonesia di kantor pusat FIFA di Zurich, Swiss.

Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Gatot S Dewa Broto meyakinkan itu akan dimanfaatkan sepenuhnya oleh Kemenpora untuk mencari solusi, bukan mengungkapkan dosa PSSI kepada FIFA. Oleh karena itu, ia meminta PSSI agar tidak terlalu khawatir.

"Kami berpikir ke masa depan karena itu (konflik) tidak habis-habisnya. Jadi PSSI tidak usah khawatir," ungkap mantan pejabat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) itu saat ditemui di Kantor Kemenpora, Selasa (15/3). (Gnr/Sat/Ant/R-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya