Sinyal Conte Besut Chelsea Menguat

SETELAH menjadi pergunjingan dalam beberapa pekan terakhir, pelatih Tim Nasional Italia Antonio Conte akhirnya angkat bicara. Dia bakal me-ninggalkan Gli Azzurri setelah Euro 2016, demi membesut sebuah klub yang masih dirahasiakan namanya.

"Setelah (Euro 2016), saya merasa ingin kembali melatih sebuah klub karena di situ saya bisa berlatih setiap hari," kata eks juru taktik Juventus itu melalui akun Facebook-nya, Selasa (15/3).
Meskipun demikian, juru taktik yang ditarget membawa Italia juara Eropa di Prancis ini meyakinkan konsentrasi-nya saat ini tetap bersama timnas. Ia berharap bisa mempersembahkan trofi di masa terakhirnya bersama Gianluigi Buffon dkk.

"Saat ini, konsetrasi maksimum kami ialah trofi Euro, komitmen saya akan total hingga kompetisi berakhir," imbuhnya. Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Carlo Tavecchio mengamini bahwa Conte akan hengkang setelah pesta sepak bola terakbar 'Benua Biru' itu. Ia pun memahami sepenuhnya akan keputusan tersebut.

"Conte sangat ingin bekerja di lapangan setiap hari dan kami bisa memahami keputusan itu," ujarnya. Pernyataan ini sekaligus menegaskan rumor yang menyatakan bahwa pria berusia 46 tahun itu akan menambatkan jangkarnya di Chelsea. Media-media Inggris melaporkan dalam sepekan terakhir, the Blues akan membuat pernyataan resmi terkait hal ini.

Salah satu faktor yang me-nguatkan spekulasi kedatangan Conte ke Stamford Bridge ialah penolakan mereka terhadap Jorge Sampaoli.

Mantan bos tim nasional Cile itu awalnya menjadi kandidat terkuat, tapi batal dikontrak karena tidak fasih berbahasa Inggris. "Saya sudah bertemu dengan pemilik Chelsea dan dia menyatakan saya adalah pilihan pertama," kata pria berusia 56 tahun tersebut kepada media asal Argentina, Radio Vorterix.

"Saya hampir menjadi pe-latih the Blues, tapi Conte datang dan sejak itu kami bersaing. Saya butuh waktu untuk memperbaiki bahasa Inggris, tapi itu adalah kemewahan yang tidak diberikan klub," imbuhnya. Hingga saat ini, Chelsea ditangani pelatih inte-rim Guus Hiddink hingga akhir mu-sim. Mereka masih terce-cer di urutan 10 Liga Primer, tapi te-rus berjuang agar bisa finis di lima besar demi bertarung di kompetisi Eropa, musim depan. (AFP/Guardian/Ash/R-3