Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Menpora Segera Kirim Surat ke FIFA

Ant/Mln/R-1
21/4/2015 00:00
Menpora Segera Kirim Surat ke FIFA
(AFP/MICHAEL BUHOLZER)
TUJUAN Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) membekukan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) bukan semata-mata untuk campur tangan atau intervensi, melainkan untuk memperbaiki induk cabang sepak bola di Tanah Air tersebut.

PSSI dinilai telah melanggar statutanya sendiri dan statuta FIFA dengan tetap mengizinkan dua klub bermasalah, Arema Cronus dan Persebaya Surabaya, mengikuti kompetisi. Padahal kedua klub tersebut telah jelas-jelas tidak diizinkan mengikuti kompetisi lantaran tidak lolos verifikasi.

Itu sebabnya, Kemenpora bakal mengirim surat ke FIFA untuk menjelaskan soal pembekuan tersebut. "Paling lambat hari ini (Selasa, 21/4) kami akam kirim surat ke FIFA. Kami akan jelaskan tentang latar belakang pembekuan tersebut," tegas juru bicara Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, di Jakarta, kemarin.

Gatot menjelaskan Kemenpora bakal menerangkan kepada FIFA mengenai rekomendasi BOPI yang memberikan persyaratan verifikasi klub peserta Indonesia Super League (ISL) 2015. Menurutnya, rekomendasi itu tidak menyalahi aturan FIFA.

Sebelumnya, Kemenpora mengeluarkan surat keputusan pembekuan PSSI, Sabtu (18/4/2015). Dalam surat tersebut pemerintah menyatakan tidak akan mengakui seluruh kegiatan keolahragaan, kong res luar biasa (KLB), serta kongres biasa yang digelar PSSI.

Namun, sebelum pembekuan tersebut, Sekretaris Umum FIFA, Jerome Valcke, telah lebih dulu melayangkan surat peringatan ke Menpora Imam Nahrawi pada 10 April lalu. FIFA mengancam akan menjatuhkan sanksi kepada Indonesia bila intervensi pemerintah kepada PSSI terus berlanjut.

FIFA menyebut wujud intervensi terlihat dalam tindakan BOPI yang melarang Arema Indonesia dan Persebaya Surabaya ikut serta dalam ISL 2015.

Pada bagian lain, Ketua Umum Komite Olahraga Indonesia (KOI) Rita Subowo mengaku belum menerima salinan surat resmi dari Kemenpora yang meminta pihaknya menyupervisi kompetisi dan timnas Indonesia.

"Bagaimanapun sepak bola Indonesia harus diselamatkan. Harus berjuang apakah melalui dialog, pendekatan, introspeksi. Saya bilang coba dialog dengan pemerintah, apalagi kalau hanya soal liga," kata Rita.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya