Senin 04 Maret 2019, 09:40 WIB

Pembinaan Pemain Usia Dini Harus Terkoordinasi

MI | Sepak Bola
Pembinaan Pemain Usia Dini Harus Terkoordinasi

ANTARA/Nyoman Budhiana
INDONESIA RAIH PIALA AFF U-22: Pemain dan ofisial Timnas U-22 Indonesia melakukan selebrasi setelah berhasil memenangi babak Final Piala AFF U-22 di Stadion Nasional Olimpiade Phnom Penh, Kamboja, Selasa (26/2/2019)

 

BANYAKNYA kompetisi sepak bola untuk para pemain usia dini merupakan hal positif bagi persepakbolaan Indonesia. Namun, harus diakui turnamen-turnamen yang digelar kurang tertata dan terkoordinasi.


“Dulu pembinaan atau turnamen itu sedikit, tapi terkoordinasi. Sekarang banyak, tapi tidak terkoordinasi. Tentu baiknya yang banyak ini bisa dikoordinasikan. Menjadi tugas PSSI untuk merangkul ini. Mereka rangkul turnamen-turnamen seperti ini, kalau sudah masuk level Soeratin jadi tanggung jawab penuh PSSI,” jelas pemain nasional era-70an, Risdianto, akhir pekan lalu.
Hal senada diungkapkan Deputi III bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Raden Isnanta. Menurutnya, pembinaan pemain muda harus dilakukan dengan sinergi.  Tidak hanya harus berjenjang, pembinaan melalui turnamen untuk usia muda seharusnya diintegrasikan agar jadwalnya tidak tumpang-tindih.

 

Baca Juga : Instruksi Jokowi, Bersihkan PSSI


“Masyarakat dan dunia usaha ini juga ikut bergerak artinya mereka perlu dibimbing. Jadwalnya diatur, jangan sampai tabrakan. Kalau tidak ada koor­dinasi, latihan terus tapi tidak ada kejuaraannya. Pas di momen tertentu turnamennya yang padat, tidak sempat latihan,” katanya.


Di sisi lain, penerapan kurikulum sepak bola nasional dalam filosofi sepak bola Indonesia (Filanesia) mulai menyen­tuh turnamen-turnamen yang diinisiasi swasta. Semisal di ajang Milo Football Championship, penyelenggara mengubah format pertandingan sembilan lawan sembilan, menjadi tujuh lawan tujuh sesuai dengan rumusan dalam turnamen pembinaan usia muda Filanesia.
“Ya, kami mengganti format tujuh lawan tujuh karena di kurikulum yang dibuat PSSI, yakni Filanesia, untuk turnamen di U-12 itu menggunakan format itu,” jelas tim pencari bakat Milo Football Championship, Kurniawan Dwi Yulianto. (Sat/R-1)

Baca Juga

AFP/CHRISTOF STACHE

Chiesa dan Dimarco Absen Bela Italia di Kualifikasi Piala Eropa 2024

👤Basuki Eka Purnama 🕔Selasa 21 Maret 2023, 06:45 WIB
Gelandang Juventus Chiesa ditarik keluar lapangan karena cedera saat Bianconeri mengalahkan Inter Milan di laga Serie...
Twitter @dureghello

Pendukung Lazio Kembali Dikecam karena Yel-Yel Antisemit

👤Basuki Eka Purnama 🕔Selasa 21 Maret 2023, 06:15 WIB
Unggahan di Twitter itu juga menampilkan foto pendukung Lazio mengenakan jersey bertuliskan Hitlerson di punggung dan nomor 88, kode untuk...
AFP/John MACDOUGALL

Mancini Ingin Persembahkan Kemenangan untuk Vialli di Laga Kualifikasi Piala Eropa Kontra Inggris

👤Basuki Eka Purnama 🕔Selasa 21 Maret 2023, 06:00 WIB
Laga kualifikasi Piala Eropa 2024 melawan Inggris, Kamis (23/3), akan menjadi laga pertama timnas Italia sejak kematian...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya