Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Liverpool Diminta Tetap Membumi

Satria Sakti Utama
31/12/2018 06:00
Liverpool Diminta Tetap Membumi
(Paul ELLIS / AFP)

IMPIAN Liverpool untuk mengakhiri puasa gelar Liga Primer Inggris dalam 20 tahun terakhir semakin menamui titik terang. Hal itu didapat menyusul kesuksesan the Reds menaklukan salah satu anggota the big six, Arsenal, dalam laga di Anfield, kemarin.

Tak tanggung-tanggung, the Kop menghancurkan ‘Meriam London’ dengan skor telak 5-1. Berkat tambahan tiga poin itu, ‘si Merah’ tidak saja sukses mempertahankan laju tak terkalahkan mereka musim ini, tetapi juga makin kukuh di posisi puncak klasemen sementara dengan 54 poin dari 20 laga.

Mereka unggul 9 poin atas Tottenham Hotspur yang dalam laga sebelumnya di luar dugaan dipermalukan Wolverhampton Wanderers 1-3 di kandang sendiri, dan unggul 10 poin atas juara bertahan Manchester City yang hingga berita ini diturunkan masih bertanding melawan Southampton.  

Penyerang Roberto Firmino menjadi bintang kemenangan Liverpool saat meredam the Gunners dengan mencatatkan hattrick. Sisa gol tim tuan rumah disumbangkan Sadio Mane dan Mohamed Salah. Satu-satunya gol hiburan tim tamu dilesatkan winger muda Ashley Maitland-Niles di menit ke-11.

Saat mengomentari penca­pai­an Liverpool, sang arsitek Juergen Klopp memilih merendah. Ia justru meminta anak-anak asuhnya untuk tetap fokus dan tetap membumi.

“Saya bukanlah orang terpintar di dunia, tapi saya juga tidak bodoh. Berapa pun jarak yang Anda miliki saat Desember tidak berarti apa-apa. Mungkin Anda akan menjadi yang pertama menulis di halaman depan ‘Apakah mereka gugup?’ ketika kami kehilangan tiga poin dan kalah,” kata juru taktik asal Jerman itu.

“Ini bukan soal menciptakan halaman depan di koran-koran. Ini masih seputar mempersiapkan diri untuk mendapatkan poin sebanyak-banyaknya. Itu saja. Saya pun tak melihat ada senyuman di ruang ganti kami karena mereka sangat fokus,” lanjut mantan arsitek Borussia  Dortmund tersebut.

“Sebelum laga kami dengar soal kekalahan Tottenham. Namun, apakah kami pantas berpesta? Padahal, gelar belum lagi di tangan.”

Butuh VAR

Arsitek Arsenal Unai Emery tidak mau mengkritik keputusan wasit yang oleh sebagian orang dinilai telah merugikan timnya. Dalam laga itu, wasit Michael Oliver memang memberikan hadiah penalti dua kali untuk tuan rumah, yakni pada menit 45 dan ke-64.

Namun, alih-alih mengkritik kinerja sang juru pengadil di lapangan, juru taktik asal Spanyol itu justru menyebut Liga Primer sudah saat saatnya menggunakan teknologi video assistant referee (VAR) guna memudahkan kerja para wasit.

“Dua gol terakhir berasal dari dua penalti. Saya pikir itu berarti banyak bagi kami. Saya pikir VAR (video asistant referee) sangatlah penting karena itu akan membantu wasit mengambil keputusan demi keputusan yang lebih tepat,” ujar mantan pelatih Sevilla dan Paris Saint-Germain itu.

Terlepas dari kontroversi tersebut, Emery juga menjanjikan timnya akan segera bangkit untuk kembali meraih hasil terbaik.

“Kalah 1-5 tentu pukulan yang telak dan sangat menyakitkan. Namun, kami harus belajar dari kekalahan itu bahwa kami butuh menjaga keseimbangan. Kami harus serius dan melanjutkan kompetisi. Kami harus menunjukkan kepada pendukung kami bahwa kami akan bangkit setelah laga ini.”  (AFP/Goal/R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik