Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PELAJAR Provinsi Jawa Timur mengukir prestasi merebut juara kompetisi sepak bola Gala Siswa Indonesia (GSI) Tingkat Nasional setelah mengalahkan pelajar dari Provinsi Banten pada babak final yang berlangsung di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (20/10) sore.
Kemenangan itu diraih melalui adu penalti dengan skor 4-3, setelah pada waktu normal bermain imbang 0-0. Adapun peringkat ketiga diraih pelajar Provinsi Jawa Tengah setelah mengalahkan DKI Jakarta dengan skor 3-0.
"Saya mengucapkan selamat kepada para pemenang, juga kepada seluruh pelajar yang mengikuti kompetisi GSI 2018. Sejatinya, kalian semua adalah juara. Alhamdulillah, kita bersyukur atas prestasi para siswa Indonesia yang telah memperlihatkan talenta di bidang sepak bola pada ajang kompetisi perdana atau pertama kalinya diselenggarakan Gala Siswa Indonesia SMP tingkat nasional ini," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, pada penutupan GSI 2018.
Pada babak GSI ini turut hadir Ketua Umum KONI Tono Suratman, Sekjen PSSI Ratu Tisha, dan Pelatih Tim Nasional U-19 yang menjadi duta GSI, Indra Sjafri.Sedangkan dari Kemendikbud nampak hadir jajaran Eselon 1 di antaranya Sekjen Didik Suhardi, Dirjen Pendidikan Dasar Menengah Hamid Muhammad, Dirjen Paud Dikmas Harris Iskandar, Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Supriano, dan para staf ahli menteri.
Muhadjir mengungkapkan perasaan bangga atas penampilan atlet pelajar di ajang GSI. Dia berharap kompetisi GSI merupakan langkah nyata menuju percepatan pembangunan sepak bola nasional.
"Ini sesuai dengan arahan Bapak Presiden Jokowi (Joko Widodo) tentang percepatan pembangunan persepakbolaan nasional. GSI menjadi momentum untuk membangkitkan persepakbolaan yang berujung pada tercapainya kejayaan sepak bola nasional yang menjadi mimpi masyarakat Indonesia," tegasnya.
Muhajir juga meminta pemerintah daerah dapat menganggarkan dana untuk pembinaan sepak bola pelajar ini. GSI merupakan liga pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang dimulai dari tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, hingga nasional.
Kompetisi GSI tahun ini telah mencapai 3.554 pertandingan. Menurur Mendikbud, GSI tidak hanya ajang kompetisi memupuk mencari bakat di bidang sepak bola tetapi juga memupuk pendidikan karakter
Pelaksana GSI dari Kemendikbud, Supriano, mengutarakan tim juara GSI 2018 akan dikirim berlatih ke klub Italia, Juventus. Di klub juara bertahan Seri A itu, pemain akan melakukan uji coba dengan beberapa tim junior serta tim akademi skuat berjuluk La Vecchia Signora tersebut.
"Insya Allah akhir tahun ini tim juara pelajar SMP Jawa Timur akan diberangkatkan ke Juventus, Italia. Semoga akan lahir calon pemain nasional dari pelatihan ini," kata Supriano yang sejak awal GSI diluncurkan mengawal kompetisi ini.
Sementara itu, Dio Rizky Saputra, dari tim pelajar Provinsi Jatim, berhasil meraih penghargaan sebagai pencetak gol terbanyak. Ia mengungkapkan rasa harunya karena berhasil meraih penghargaan berupa sepatu emas dan uang pembinaan sebesar Rp15 juta.
"Saya berhasil mencetak enam gol, tidak menyangka bisa dapat penghargaan sebagai pencetak gol terbanyak," ucap Dio, yang tercatat sebagai siswa SMP Negeri 2 Sidoarjo.
Sedangkan untuk kategori penjaga gawang terbaik, pemain belakang terbaik, gelandang terbaik, pemain depan terbaik, serta pelatih terbaik, masing-masing mendapat hadiah Rp5 juta. Selanjutnya, sebagai juara pertama, Jatim mendapatkan hadiah Rp150 juta, adapun runner up Banten Rp100 juta, pemenang ketiga Jateng Rp50 juta, dan pemenang keempat DKI Rp25 juta. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved