Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PERSIB Bandung dan Persebaya Surabaya harus saling berjibaku di pekan ke-26 Liga 1 2018 yang akan digelar di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, malam ini. Tiga poin vital didapatkan baik untuk Persib maupun Persebaya.
Persib membutuhkan kemenangan untuk kembali merebut posisi puncak klasemen sementara yang kini direbut PSM Makassar. Namun, situasi sulit mendera Persib yang tidak bisa memainkan tiga pemain asingnya, yakni Ezechiel N'Douassel, Jonathan Bauman, dan Bojan Malisic karena masih menjalani sanksi larangan bermain. "Kami sudah mempersiapkan diri dengan baik, tapi sayangnya laga besok (hari ini) tidak dimainkan di depan pendukung kami," tutur pelatih Persib, Mario Gomez, kemarin
Di lain pihak, Persebaya Surabaya tidak punya pilihan selain mengamankan tiga angka untuk menjauh dari zona degradasi. 'Bajul Ijo' saat ini tercecer di peringkat ke-14 atau hanya dua tingkat dari zona degradasi. "Tidak ada pilihan lain selain menang," kata pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman.
Di sisi lain, keinginan Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (KPSN) untuk mereformasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mendapat sambutan hangat berbagai pihak. Ketua KPSN Suhendra Hadikuntono menyatakan salah satu yang menjadi sorotan ialah rangkap jabatan Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi yang juga menjabat Gubernur Sumatra Utara. "Kalau dirangkap, bukan hanya PSSI yang menjadi korban karena tidak diurus dengan maksimal, melainkan juga rakyat Sumut karena waktu untuk melayani rakyat tersita untuk mengurus PSSI. Dua-duanya akan menjadi korban," jelasnya.
Ketua Asprov PSSI Jabar Tommy Apriantono mendukung gerakan KPSN melakukan reformasi di PSSI. Tommy memberi contoh kasus kematian suporter Persija akibat dikeroyok pendukung Persib Bandung di kawasan Stadion Gelora Bandung Lautan Api beberapa waktu lalu.
"Itu merupakan salah satu problem besar sepak bola Indonesia. PSSI terlalu sarat kepentingan sehingga penegakan hukum sering lemah," ujarnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved