Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
INTER Milan mengamankan kemenangan keenam secara beruntun di semua kompetisi saat memukul tuan rumah SPAL dengan skor 2-1 pada pertandingan lanjutan Serie A yang dimainkan di Stadio Paolo Mazza, Ferrara, Italia, Senin (8/10) dini hari WIB.
Tambahan tiga poin membawa Nerrazurri naik dua posisi ke peringkat ke-3 dengan koleksi 16 poin dari delapan pertandingan, sedangkan SPAL tetap duduk di posisi ke-14.
Inter memecah kebuntuan pada menit ke-14 ketika Mauro Icardi meneruskan umpan silang Sime Vrsaljko yang kemudian terdefleksi tangan Johan Djorou untuk mengecoh kiper Alfred Gomis. Jika bola tidak masuk, Inter akan mendapat hadiah penalti.
SPAL segera bereaksi dan menggebrak pertahanan Inter, ketika Samir Handanovic harus menepis sepakan Andrea Petagna yang meneruskan umpan silang Manuel Lazzari.
Kemudian, pada menit ke-18, Joao Miranda menjatuhkan Dias Felipe di kotak terlarang untuk membuat Inter dihukum penalti.
Sayangnya, Mirco Antenucci yang menjadi eksekutor gagal menjalankan tugasnya dengan sempurna, sepakannya melebar.
Umpan silang berbahaya lain dilepaskan Lazzari tertuju kepada Simone Missiroli, namun penyelesaiannya terdefleksi Milan Skriniar.
Keita Balde Diao merebut bola dari penguasaan Thiago Cionek dan kemudian berlari menuju kotak penalti, namun bahasa tubuhnya mengindikasikan kalau ia akan menyodorkannya kepada Icardi, sehingga Gomis dapat melakukan intersep.
Tuan rumah tidak menurunkan tempo pada babak kedua dan mereka berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-72. Mohamed Fares mengirimkan umpan silang dari sisi kiri yang sempat terdefleksi dua kali, dan pemain pengganti Alberto Paloschi mampu bereaksi lebih cepat daripada Miranda untuk memasukkan bola ke gawang Inter.
Pelatih Inter Luciano Spalletti memasukkan Lautaro Martinez, menggeser Matias Vecino bermain lebih ke depan, dan pada menit ke-78 perubahan taktiknya menuai hasil. Umpan terobosan Ivan Perisic tertuju kepada Icardi, saat rekan-rekan setimnya akhirnya mampu membongkar pertahanan SPAL.
Sang penyerang kemudian berbalik dan menyelesaikan peluang dengan mengarahkan bola ke sudut jauh gawang.
Keunggulan 2-1 tidak membuat tempo permainan mengendur, Vrsaljko berupaya menghalangi Fares menyelesaikan peluang dan Gomis dipaksa menahan tembakan Perisic.
Matteo Politano juga membuang peluang serangan balik menjelang pertandingan usai, saat ia ragu-ragu dan bukannya mengirim operan kepada Lautaro Martinez. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved