Bonek Kini Lebih Dewasa, Buah Edukasi tiada Henti

Faishol Taselan
29/9/2018 14:55
Bonek Kini Lebih Dewasa, Buah Edukasi tiada Henti
(ANTARA)

SIAPA yang tidak kenal suporter bondho nekad alias bonek, sebutan suporter Persebaya Surabaya? Kenekadannya kadang menjadi buah bibir hampir seluruh insan sepak bola di Tanah Air. Ke mana pun Tim Bajul Ijo bertanding, bonek selalu mendampinginya. Memberikan dukungan.

Bahkan, kerap bentrok dengan warga selama dalam perjalanan. Namun, kini bonek menjelma menjadi suporter yang santun dan jauh dari kesan brutal. Meski timnya kalah di kandang, tidak terdengar lagi kerusuhan di dalam atau luar stadion.

Kiat apa yang dilakukan pembina Persebaya hingga kini bonek takluk dan lebih santun?  Berikut petikan wawancara reporter Media Indonesia Faishol Taselan dengan Manajer Persebaya Candra Wahyudi:

Apa kiat pengurus Persebaya hingga kini suporter terlihat santun?

Sejak Persebaya berlaga di Liga 2, pengurus membentuk yang namanya tim Fans Relation. Tim ini lah yang terus menerus komunikasi dengan suporter, memberikan edukasi ke suporter agar tidak berbuat gaduh baik di luar maupun di dalam stadion. Edukasi itu terus menerus dilakukan. Tim juga mendata berapa jumlah mereka dan keberadaan suporter. Mulai dari koordinator tribune hingga koordinator tiap wilayah di Surabaya. Sejak itu, mereka perlahan berubah.

Bagaimana koordinasi dengan semua suporter di setiap pertandingan?

Sebelum pertandingan semua dilakukan koordinasi. Bahkan, sekarang pengurus membuat kartu khusus anggota 'Kartu Persebaya Selamanya' dengan membayar Rp20.000. Hingga kini sudah ada 13 ribu anggota. Uang itu juga dipergunakan untuk kepentingan suporter sendiri. Dengan cara ini semua nama suporter tertata dengan rapi. Nama alamat dan siapa koordinatornya tercantum dalam dalam kartu tersebut.

Setiap pertandingan apakah supporter diberi arahan agar tidak berbuat onar?

Pasti. Semua koordinator, mulai tribune VIP, tribune timur dan barat, serta utara dikumpulkan. Kita berikan arahan agar tidak berbuat rusuh, membawa kembang api atau membawa benda yang membahayakan. Bahkan, jika pertandingan melawan tim-tim yang rawan, suporter dikumpulkan secara khusus dan arahan khusus dengan melibatkan kepolisian. Dengan cara itu, suporter paham. Menang atau kalah, suporter bisa menerima.

Apakah setiap pertandingan tim ada pengawalan?

Itu sudah menjadi standar pengamanan. Tim tuan rumah atau tim tamu mendapat penjagaan ketat dari petugas kepolisian. Bahkan, jika memang pertandingan tensi tinggi, tim tamu diberikan pengawalan khusus.

Apa ada jaminan situasi aman dan terkendali selama pertandingan?

Pengurus tidak menjamin. Namun, Anda tahu sendiri bahwa selama pertandingan Persebaya sudah tidak ada lagi kerusuhan sebagaimana sebelum-sebelumnya. Walau kalah, suporter bisa menerima. Ini perjuangan pengurus yang luar biasa dalam membawa suporter agar lebih dewasa dalam setiap pertandingan. Mereka benar benar sudah dewasa. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya