Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
KEPERGIAN megabintang Cristiano Ronaldo terbukti tidak mengurangi kekuatan Real Madrid. Setidaknya hal itu bisa dilihat dari performa Los Blancos di turnamen pramusim International Championships Club 2018.
Meski sempat kalah 1-2 dari Manchester United, El Merengues mampu bangkit pada laga kedua. Tidak tanggung-tanggung, mereka menggasak raksasa Italia, Juventus yang kini menjadi pelabuhan baru Ronaldo, dengan skor 3-1, pekan lalu.
Memang laga itu lebih hanya sekadar uji coba. Sejumlah klub belum menurunkan kekuatan terbaik mereka. Namun, tetap saja hasil itu menunjukkan Real Madrid tetaplah tim yang sulit dikalahkan dengan atau tanpa Ronaldo. Hal itu disadari betul oleh para punggawa Il Lupi. Itu sebabnya mereka tidak mau terjebak dengan kondisi Madrid saat ini ketika berjibaku di Metlife Stadium, New Jersey, Amerika Serikat, Rabu (8/8) pagi.
"Tentu saja laga nanti akan sulit, kami tidak akan pernah menganggap Madrid melemah," cetus arsitek Roma, Eusebio Di Francesco.
Diakui Di Francesco, performa timnya memang masih turun naik. Namun, dia terlalu khawatir. "Sekarang perbedaan antara performa baik dan buruk sangat tipis. Saya bahagia dengan yang dilakukan anak-anak, tetapi persiapan sangat penting sekarang. Tim terbaik ialah yang membuat kesalahan paling sedikit."
Di sisi lain, Julen Lopetegui sepertinya juga masih mencari formasi yang tepat bagi timnya sebelum memulai perburuan gelar La Liga Spanyol pada 20 Agustus mendatang melawan Getafe CF. Itu sebabnya laga melawan Roma akan dimanfaatkan mantan arsitek tim nasional Spanyol itu untuk menguji beberapa pemainnya.
Hengkangnya Ronaldo memang sedikit banyak membuat pekerjaan baru bagi Lopetegui. Dia harus mencari lagi sosok mesin gol. Sejauh ini, Gareth Bale dan Asensio layak diandalkan, ditambah lagi Vinicius Junior.
Asensio optimistis, di bawah arahan Lopetegui, tim Los Blancos dapat lebih berkembang. "Lopetegui sudah menanamkan gagasannya. Kami menyukai gaya permainannya meski ada hal-hal yang harus ditingkatkan."
Sementara itu, Chelsea membutuhkan pelampiasan seusai dikalahkan Manchester City 0-2 di ajang Community Shield, kemarin. Itu sebabnya laga melawan
Olympique Lyonnais di Stamford Bridge akan dimaksimalkan lagi oleh arsitek the Blues, Maurizio Sarri, untuk menambal kekurangan timnya. "Ini bergantung kepada saya dan juga pemain. Terkadang kesuksesan butuh waktu lama. Kami punya ide untuk mengontrol laga, tetapi hari ini (lawan City) kami tidak dapat melakukannya. Kami harap bisa melakukannya pada laga selanjutnya," kata Sarri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved