Headline

Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.

Belgia Anggap Jepang Sebelah Mata

Agus Triwibowo
02/7/2018 02:00
Belgia Anggap Jepang Sebelah Mata
(AFP PHOTO / Benjamin CREMEL AND Alexander NEMENOV)

CATATAN statistik menunjukkan Belgia ialah tim yang haus gol. The Red Devils--sebutan Belgia--merupakan tim tersubur saat kualifikasi zona Eropa dengan 43 gol di 10 laga.

Kesuburan itu berlanjut di Piala Dunia Rusia 2018. Mereka menjadi satu-satunya tim yang melesakkan 9 gol di tiga laga pembuka. Itu modal yang menjanjikan untuk menghadapi wakil Asia yang tersisa, Jepang, pada babak 16 besar yang dilangsungkan di Rostov Arena, Rostov-On-Don, dini hari WIB nanti.

Pelatih Belgia Roberto Martinez pun menyatakan Belgia punya kesempatan yang amat besar untuk melaju ke babak perempat final, mengulang pencapaian empat tahun lalu saat mengalahkan Amerika Serikat 2-1 melalui perpanjangan waktu untuk menapak babak 8 besar.

Apalagi, Martinez sudah mengenal gaya main Jepang. Tim 'Samurai Biru' pernah bentrok dengan Belgia di laga persahabatan, November silam. Gol tunggal Romelu Lukaku menjadi penanda keunggulan skuat 'Setan Merah'.

Memang waktu itu Jepang masih ditukangi Vahid Halilhodzic yang kemudian dipecat dan digantikan pelatih saat ini, Akhira Nisino. Namun, Martinez menyatakan tidak ada perubahan gaya permainan nan drastis yang dilakukan Nisino terhadap Shinji Kagawa dan kawan-kawan.

"Permainan Jepang terorganisasi dengan baik. Secara teknis mereka dinamis. Kami akan menghadapi tim yang sangat kompetitif. Hanya saya pandang tidak akan ada kejutan besar," ungkap arsitek asal Spanyol itu.

Dengan dukungan pemain-pemain bertipe serang, Belgia memang layak mengejar gol sebanyak-banyaknya. "Apakah kami akan menambah gol lagi? Tentu kami ingin mencetak 15 gol hingga turnamen ini berakhir. Akan sangat bagus bagi kami," cetus pemain sayap subur yang bermain di Napoli, Italia, Dries Mertens.

Keinginan menjebol gawang Jepang juga diungkapkan Adnan Januzaj. Gelandang serang jebolan akademi Manchester United itu melesakkan gol tendangan jarak jauh ke gawang Inggris yang menjadi satu-satunya gol di laga terakhir penyisihan grup, Kamis (28/6). Gol itu membuat Belgia menuai rekor sempurna di tiga laga penyisihan. "Ya, itu hanya satu gol dan sekarang saya berpikir untuk mencetaknya lagi," ungkapnya.

Lihat celah

Kerapatan permainan Belgia membuat Jepang harus berhitung dan mencari celah untuk menyerang balik. Strategi memanfaatkan wilayah di belakang pemain-pemain sayap Belgia untuk menusuk dibeberkan gelandang Jepang, Takashi Inui.

"Kami harus berani bermain passing untuk mengendalikan pertandingan. Saya lihat Belgia akan menurunkan tiga bek dengan dua midfielder bertahan serta menyerang dengan dua pemain sayap. Itu membuat ada celah bagi kami di wilayah sisi lapangan dan di beberapa tempat di lapangan tengah," tegas pelatih Jepang, Akhira Nisino.

Dalam laga nanti, Nisino mungkin tetap mempertahankan skuat utama dengan Shinji Kagawa dan Inui sebagai pengalir serangan. Pilihan empat bek dengan lima gelandang serta mengandalkan Yuya Osako sebagai tombak tunggal menjadi yang terbaik untuk mencoba meredam gelombang serangan Belgia.

Belgia memang pantas diunggulkan. Dari catatan bentrok melawan tim-tim Asia sebanyak enam kali, skuat 'Setan Merah' hanya sekali kalah. Sisanya mereka tiga kali menang dan dua kali seri. Kini bisakah Jepang aksi dan mengungguli Belgia. Layak ditunggu.

(R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya