Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
MESKI Spanyol berstatus pemimpin klasemen bersama Portugal dengan nilai 4, belum ada jaminan bagi mereka untuk lolos ke fase gugur. Situasi itu dipahami betul oleh para punggawa La Ruria Roja.
Mereka harus bisa mengalahkan Maroko atau setidaknya menahan imbang wakil Afrika itu dalam laga terakhir penyisihan Grup B di Kaliningrad Stadium, dini hari nanti, untuk menyegel tiket ke babak 16 besar. Masalahnya Maroko juga bukan lawan yang mudah ditundukkan.
Faktanya, meski dua kali tersungkur, Maroko sejatinya tampil impresif. Bahkan lawan-lawan mereka pun harus 'berdarah-darah' hingga menit terakhir.
Hal itulah yang dialami Iran dan Portugal. Saat melawan Portugal, Mehdi Benatia dkk tercatat menguasai hampir 55% penguasaan bola dengan total 15 kali percobaan mencetak gol. Maroko juga mencatatkan 18 kali aksi menusuk pertahanan lawan.
Itu sebabnya arsitek Spanyol Fernando Hierro mengaku akan menyiapkan skuat terbaiknya untuk pertandingan nanti. Menurut dia, meski Maroko telah tersingkir, tak berarti mereka pantas dipandang sebelah mata. Mereka justru harus mewaspadai kemarahan tim berjuluk 'Singa Atlas' tersebut.
"Semua orang berpikir bahwa akan sangat mudah untuk mencetak gol dan meraih kemenangan, apalagi selama fase pertama," kata Hierro.
Hierro akan menjalani laga ketiga sebagai pelatih dadakan timnas Spanyol. Sebelumnya pelatih kepala Julen Lopetegui dipecat jelang laga pertama melawan Portugal karena kabar merapat ke Real Madrid tersebar ke publik.
Bek Spanyol Jordi Alba pun memastikan Hierro masih berada di trek yang benar sebagai suksesor Lopetegui.
"Kami senang dengannya (Hierro) dan kami telah belajar banyak. Idenya masih sama dengan Lopetegui. Esensi dari tim juga tetap sama," kata pemain Barcelona itu.
Dalam laga nanti, Hierro berpotensi kembali memasang Diego Costa sebagai penyerang tengah untuk menyempurnakan skema 4-3-3. Costa telah mengoleksi tiga gol dari dua pertandingan yang dilalui. Ia pun menjadi aktor pemecah kebuntuan saat menaklukan Iran dengan skor tipis 1-0.
Demi harga diri
Para punggawa Mesir tidak memungkiri bahwa mereka telah membuang kesempatan untuk melangkah lebih jauh di Piala Dunia 2018. Kekalahan di dua laga awal menutup asa tim asuhan Herve Renard itu untuk bisa berbicara lebih banyak.
Meski begitu, mereka bertekad untuk tidak pulang dengan tangan hampa. Mencuri poin dari tangan Spanyol pada laga terakhir di Kaliningrad pada Selasa (26/6) dini hari akan menjadi upaya 'Singa Atlas' untuk menjaga harga diri.
"Kami akan mengakhiri perjalanan kami melawan Spanyol dan kami akan mencoba untuk menyudahi dengan warna bendera kami yang berkibar," kata Renard.
Di sisi lain, kemenangan atas Maroko akan mengirim Spanyol ke babak sistem gugur. Namun, hasil seri sudah cukup jika Portugal mengalahkan Iran di laga lain Grup B.
Saat ini Spanyol mengumpulkan nilai 4, sama dengan Portugal. Iran mengintai di posisi ketiga dengan nilai 3. Maroko berada di posisi juru kunci lantaran belum mengumpulkan nilai akibat kalah di dua laga pertama mereka.
(AFP/BBC/R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved