Headline

Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.

Lagi, Persija Kehilangan Kandang

Agus Utantoro
05/6/2018 07:15
Lagi, Persija Kehilangan Kandang
(ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

DEMI menjaga ketertiban dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, Pemerintah Kabupaten Bantul resmi melarang klub-klub yang punya suporter bermusuhan untuk menggunakan Stadion Sultan Agung sebagai tempat pertandingan.

"Saya pastikan tidak akan saya izinkan. Kejadian kemarin yang terakhir," tegas Bupati Bantul Suharso, kemarin.

Sebelumnya ia mengaku tidak terlalu paham dengan sepak bola sehingga tidak tahu bonek dan jakmania merupakan musuh bebuyutan. Ia mengaku mendapat telepon dari pejabat dari daerah lain yang menyebutkan kedua suporter itu bermusuhan. "Mereka tanding di mana pun pasti bentrok."

Keputusan itu, kata dia, bukan hanya berlaku untuk Persija dan Persebaya, melainkan juga klub lain.

"Kalau hanya melibatkan suporter persija atau suporter Persebaya dan suporter tim lawannya masih kita evaluasi. Namun, jika tidak ada jaminan dari Panpel dan juga masyarakat Bantul resah, tetap akan kita tolak."

Keputusan Pemkab Bantul itu tentu saja merugikan Persija sebab mereka kembali kehilangan arena untuk menggelar laga kandang. Padahal, mereka mempunyai tabungan sejumlah laga.

"Terlepas dari ricuh itu, cara yang dilakukan jakmania perlu dicontoh karena akan memudahkan koordinasi. Mereka tak bikin resah warga dengan keluyuran ke kampung-kampung," katanya.

Kericuhan bonek dengan jakmania jelang pertandingan itu berlangsung tidak saja mengakibatkan kerusakan di stadion, tetapi juga menyebabkan puluhan suporter mengalami luka di kepala hingga kaki patah.

PMI Cabang Bantul mencatat 46 suporter dari dua kesebelasan mengalami luka-luka akibat bentrok. Korban itu dirawat di sejumlah rumah sakit di Bantul, di antaranya di RS PKU Bantul ada 12 orang, RSUD Bantul 12 orang, RS Rahma Husada 4 orang, RSKB Ring Road 1 orang, RS Griya Mahardika 2 orang, RS Hardjo Lukito 1 orang, RS Wirosaban 5 orang, dan Puskesmas Pleret 1 orang, serta 3 orang ditangani di tempat.

Sementara itu, Polres Klaten terpaksa mengamankan ratusan suporter Persija lantaran melempari kendaraan di Prambanan. Kapolres AKB Juli Agung Pramono mengatakan jakmania yang diamankan ialah 210 orang. "Kami amankan karena mereka melakukan pelemparan kendaraan yang ditumpangi bonek Surabaya di Prambanan," ujarnya.

Pada bagian lain, manajer Persija, Andi Tjahjoko, menyayangkan komentar manajer Persebaya Surabaya Chairul Basalamah yang menuduh pihaknya sengaja merancang kerusuhan itu. "Ayolah sama-sama menjaga suasana yang kondusif. Toh, tujuan dari kompetisi ini kan muaranya ke tim nasional. Jadi, janganlah berkomentar yang aneh-aneh dan dapat menimbulkan friksi," ujarnya.

Pantang ternoda

Keangkeran Stadion Teladan, kandang PSMS Medan, diharapkan berlanjut saat tim 'Ayam Kinantan' menjamu Persib Bandung malam ini.

Sebelumnya, dari enam laga kandang, PSMS mampu memborong lima kemenangan secara beruntun. Kekalahan satu-satunya di rumah sendiri diterima saat mereka menjamu Bhayangkara FC pada akhir Maret lalu.

Pelatih PSMS Medan Djadjang Nurdjaman tentu tidak rela keangkeran Stadion Teladan ternoda. Terlebih duel kedua tim sangat kental akan bumbu sejarah.

Walhasil, persaingan keduanya memiliki kisah tersendiri. Ditambah lagi, Djanur yang juga mantan pelatih Persib seperti masih menyimpan sakit hati pada mantan klubnya itu.

(JS/Sat/R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya