Headline

Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.

Menanti Bukti Tim Debutan

Budi Ernanto
04/6/2018 06:00
Menanti Bukti Tim Debutan
(AFP PHOTO / RODRIGO ARANGUA)

LIBUR nasional rupanya tidak selalu terkait dengan perayaan nasional sebuah negara atau hari-hari besar keagamaan. Misalnya, Presiden Panama Juan Carlos Valera menjadikan 11 Oktober sebagai hari libur nasional.

Itu menjadi tanggal keramat bagi Panama karena pada tanggal itu tahun lalu, Panama mencetak sejarah dengan lolos untuk kali pertama ke putaran final Piala Dunia. Kemenangan 2-1 atas Kosta Rika di laga terakhir babak final kualifikasi zona CONCACAF memastikan negara kecil di Amerika Tengah itu meraih tiket langsung ke Rusia 2018. Panama lolos dengan predikat peringkat ketiga di bawah Meksiko dan Kosta Rika.

"Kami akan ke Piala Dunia untuk mencari pengalaman dan bersaing. Itu pengalaman yang harus dinikmati," kata Hernan Dario Gomez, pelatih Panama.

Lolosnya Panama ke putaran final Piala Dunia 2018 tentu mengejutkan banyak pihak. Tidak ada satu pun pemainnya yang populer di dunia sepak bola dunia.

Sepak bola Panama juga terbilang minim prestasi di Benua Amerika. Negara tersebut selama ini selalu berada dalam bayang-bayang dua negara lain di kawasan Amerika Tengah, Kosta Rika dan Honduras, dalam urusan sepak bola.

Panama hanya sekali menjadi juara Copa Centroamericana, turnamen tim-tim khusus Amerika Tengah, pada 2009. Di level Piala Emas, turnamen tertinggi antarnegara di zona CONCACAF, yang diikuti tim-tim kawasan Amerika Utara, termasuk Amerika Serikat, Panama belum sekalipun menjadi yang terbaik.

Dengan catatan prestasi seperti itu, Panama memang disebut hanya jadi tim penggembira di Rusia 2018. Terlebih, Gomez mengandalkan pemain-pemain veteran yang telah menyentuh usia 30-an, seperti Blas Perez, Luis Tejada, dan Roman Torres.

Namun, hal itu sama sekali tidak mengecilkan tekad tim berjuluk Los Canaleros untuk meraih hasil terbaik. Predikat sebagai tim anak bawang justru menjadi pemicu Panama untuk membuat kejutan besar.

"Tujuan kami ialah meningkatkan derajat sepak bola Panama. Saya dan rekan-rekan di Rusia nanti bisa menunjukkan siapa kami di mata dunia," tegas gelandang timnas Panama, Gabriel Gomez.

Curi poin

Di Rusia 2018, Panama akan menghadapi ujian berat. Panama berada di Grup G bersama Belgia, Inggris, dan Tunisia. Peluang mereka untuk lolos ke fase gugur pun bisa dikatakan kecil. Namun, jika mereka mampu mencuri poin dari Belgia dan Inggris, peluang untuk lolos terbuka.

Kala menghadapi Tunisia di laga terakhir Grup G, Panama punya peluang untuk meraih poin maksimal. Di atas kertas, pasukan Dario Gomez memiliki kekuatan seimbang dengan salah satu wakil Afrika tersebut.

"Panama memang bukan negara yang populer di dunia sepak bola. Namun, kami menegaskan bahwa kami tim yang cepat dan kuat serta terstruktur," kata Dario Gomez.

(Worldgame/Skysports/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya