Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
DUA setengah bulan jelang pelaksanaan Asian Games 2018 bukanlah waktu yang lama. Dengan waktu singkat tersebut, arena pertandingan, panitia pelaksana, dan para atlet tuan rumah sudah selayaknya siap.
Untuk meyakinkan kesiapan tersebut Chef de Mission Indonesia Komjen Syafruddin yang juga menjabat Wakil Kepala Polri meninjau kegiatan latihan atlet di Jakabaring, Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), kemarin,
"Berdasarkan pengamatan dan pembicaraan dengan berbagai pihak secara umum atlet Indonesia yang akan diturunkan pada pesta olahraga negara-negara kawasan Asia itu sudah siap bertanding," kata Syafruddin.
"Begitu pula pengamanan seluruh peserta dari 46 negara, lokasi pertandingan, dan beberapa tempat strategis lainnya siap dilakukan personel Polri didukung personel TNI," ujar Syafruddin.
Menurut Syafruddin, seluruh atlet yang dipersiapkan menghadapi Asian Games 2018 saat ini menjalani pemusatan latihan di Jakarta, Palembang, serta beberapa tempat lain baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Selain menjalani pemusatan latihan, sejak beberapa bulan terakhir hingga Juli 2018, para atlet Indonesia melakukan uji coba (try out) pertandingan di luar negeri.
Atlet boling Indonesia yang menjalani pemusatan latihan di Palembang, Sumsel, beberapa hari lalu baru kembali dari Amerika Serikat (AS) untuk melakukan latihan dan sejumlah uji coba.
Manfaatkan sisa waktu
Para atlet Indonesia yang akan berlaga di Asian Games 2018 diminta memanfaatkan sisa waktu yang ada untuk meningkatkan kualitas karena Asian Games hanya 2,5 bulan lagi dilaksanakan.
Wakil Ketua III Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Ekawahyu Kasih mengatakan, jika ingin merealisasikan proyeksi raihan medali, para atlet harus memaksimalkan dan mengoptimalkan latihan mereka.
"Selain itu, juga harus dijaga daya tahan tubuh para atlet pelatnas mengingat sekarang masuk Ramadan. Hingga awal Juni ini kami sudah melihat ada perkembangan yang signifikan," jelas Ekawahyu.
Laporan dari pemusatan latihan nasional (pelatnas) menyatakan atlet cabang angkat besi Sri Wahyuni telah bisa melampaui angkatan terbaiknya saat meraih medali emas Asian Games 2014.
"Kemudian, dari cabang olahraga panjat tebing dan jet ski terjadi peningkatan performa para atlet," kata Ekawahyu kepada Media Indonesia, kemarin.
Untuk beberapa cabang olahraga terukur lainnya, seperti panahan, atletik, menembak, dan renang, Ekawahyu hanya mengatakan peluang atlet untuk meraih medali tetap besar. Namun, Ekawahyu tidak merinci perkembangan latihan para atlet tersebut.
"Jika melihat dua edisi Asian Games terakhir, Indonesia kesulitan mendapat medali emas karena banyak hal," tegas Ekawahyu.
"Misalnya, pelatih. Para atlet tidak akan menjadi juara dunia kalau pelatihnya tidak berkelas dunia. Kemudian, sarana dan prasarana, anggaran olahraga, sampai jaminan masa depan untuk atlet itu juga berpengaruh," papar Ekawahyu.
(Beo/R-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved