Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
CARLOS Queiroz mengambil keputusan besar saat menerima tawaran menukangi timnas Iran pada 2011. Mungkin tidak akan ada pelatih lain kelas dunia yang akan mengambil tawaran tersebut jika bukan Queiroz.
Iran tengah menghadapi krisis ekonomi saat itu karena sanksi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Hal itu berdampak pada penolakan laga persahabatan dengan negara lain, kesulitan untuk mendapatkan visa, ketiadaan dana, dan kesulitan mencari sponsor. Kesulitan-kesulitan itu mungkin dapat mengerdilkan upaya Queiroz untuk membangun tim hebat.
Kendati demikian, pelatih kelahiran Mozambique berdarah Portugal itu tidak gentar. Queiroz melakukan terobosan-terobosan tidak biasa demi mengangkat performa tim. Tidak sedikit ia mendapatkan kritik, tapi terkadang berakhir dengan kesuksesan.
Terobosan paling fenomenal dari Queiroz ialah perburuan pemain-pemain berdarah Iran yang berada di luar negeri. Pemain yang bahkan tidak mengenal budaya dan leluhurnya di Iran menjadi incaran Queiroz. Hal itu tidak pernah dilakukan pelatih-pelatih Team Melli, julukan Iran, sebelumnya.
Pekerjaan tersebut tidaklah mudah karena beberapa pemain tidak dapat berbahasa Persia ataupun mengunjungi negara mereka. Semisal kiper Jerman, Daniel Davari, dan bek Amerika, Steven Mehrdad Beitashour, yang dipilih untuk memperkuat tim di Piala Dunia 2014. Kasus lain ialah pemain-pemain yang lahir di Iran, tapi besar di Eropa, seperti Ashkan Dejagah dan Reza Ghoochannejhad yang saat ini selalu menjadi pilihan utama Queiroz.
Terlepas dari itu, Queiroz merupakan pemikir ulung. Salah satu buktinya ialah cetak biru pengembangan sepak bola usia muda untuk Amerika Serikat pada 1998. Ia juga tokoh penting transformasi Manchester United untuk membangun era baru setelah parade bintang Class of 92 satu dekade yang lalu.
Queiroz membantu manajer United Sir Alex Ferguson untuk mengembangkan pemain-pemain muda. Salah satunya bakat paling bersinar saat ini Cristiano Ronaldo. Queiroz didapuk sebagai pencetus lahirnya posisi inverted winger yang dipertontonkan Ronaldo selama berseragam United.
Saat ini Queiroz berharap anak asuhnya dapat menunjukkan penampilan luar biasa demi memberikan kejayaan kepada Iran. "Waktu telah berganti dan sekarang saya memiliki Ronaldo-Ronaldo yang lain bersama saya. Pemain penting, seperti (Alireza) Jahanbakhsh, (Reza) Goochannejad, dan (Ali) Karimi. Mereka Ronaldo yang saya miliki sekarang," ujar Queiroz.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved