Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Persebaya Sukses Tundukkan Arema

Faishol Taselan
06/5/2018 19:35
Persebaya Sukses Tundukkan Arema
(ANTARA)

PERSEBAYA Surabaya menundukkan tamunya, Arema FC, dengan skor 1-0 pada lanjutan pekan ke-7 Liga 1 musim kompetisi 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Minggu (6/5).

Gol tunggal kemenangan Persebaya dicetak oleh Misbakhus Solikin menit ke-83 setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang Arema FC.

Jalannya pertandingan babak pertama, tuan rumah Persebaya yang didukung 50 ribu suporter mencoba mengambil inisiatif menyerang dan membuat beberapa peluang di menit-menit awal.

Di 15 menit awal, dua peluang emas dicetak, masing-masing melalui Yohanes Ferinando Pahabol dan Oktafianus Fernando, tapi keduanya gagal dikonversi menjadi gol.

Begitu juga dengan peluang Rishadi Fauzi yang beberapa kali bola sundulan kepalanya masih jauh dari gawang Arema FC yang dijaga Utam Rusdiana.

Tim lawan bukannya tanpa peluang, khsususnya pada menit akhir babak pertama yang didapat striker mereka saat berhadap-hadapan dengan kiper Persebaya Miswar Saputra, tapi masih melebar di sisi kanan gawang.

Babak kedua berjalan, Persebaya yang tidak ingin malu di hadapan tuan rumah melakukan serangan lebih gencar, termasuk memainkan top skor mereka, David Da Silva, kemudian Irfan Jaya dan Misbakhus Solikin.

Masuknya Da Silva semakin mempertajam serangan 'Bajul Ijo' dan membuat benteng pertahanan Arema yang dikawal Agus Indra Cahya kelabakan, bahkan ia langsung melanggar Da Silva dengan keras sehingga langsung diganjar kartu merah.

Tensi pertandingan semakin meninggi 10 menit menjelang bubaran, bahkan suporter dari tribun barat sempat melempari lapangan dengan botol air mineral hingga membuat pertandingan terhenti sejenak.

Tujuh menit menjelang laga normal selesai, puluhan ribu Bonek Mania bersorak setelah tendangan kaki kiri Misbakhus Solikin mengoyak jala Arema dan membuat skor berubah menjadi 1-0.

Wasit Novari Ikhsan Arilaha dari Jakarta memberikan babak tambahan waktu hingga lima menit, namun tidak ada gol tambahan bagi kedua tim, bahkan dua pemain masing-masing Oktafianus Fernando dan Hendro Siswanto diusir ke luar lapangan karena terlibat perkelahian.

Beberapa menit sebelum pertandingan digelar, sekelompok suporter yang tak bertiket memaksa masuk stadion sehingga membuat petugas keamanan dari Polri dan TNI mengambil tindakan tegas.

Pagar pembatas yang berada di luar gate juga sempat roboh karena insiden tersebut, tapi situasi dapat dikendalikan dan tidak sampai merambat di dalam stadion.

Patih Persebaya, Alfredi Vera, mengaku senang dengan kemenangan ini, sebab selama 2 x 45 menit, timnya mampu menekan lawan meski hanya satu gol tercipta.

"Jika melihat pertandingan ini seharusnya lebih dari satu gol. Tapi, inilah sepak bola. Yang penting pemain maksimal dan bisa memetik kemenangan," katanya usai pertandingan.

Pemainya sudah bagus, menekan, hanya saja penyelesaian akhir menjadi evaluasi bersama, sebab sering pemain panik saat di depan gawang.

Beda halnya dengan Pelatih Arema Malang Joko Susilo. Kekalahan timnya sangat disayangkan karena sebenarnya mampu menahan serangan pemain Persebaya.

Teror yang diterima pemain sebelum dan sesauh pertandingan dianggapnya bukan masalah, meski pemain ada rasa ketakutan. Bahkan, dia menyesalkan seharusnya timnya bisa mendapatkan penalti ketika pemainnya dijegal penjagawa Persebaya Miswar Saputra. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik