Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

Menepi hingga TC Berakhir

Satria Saktui Utama
23/2/2018 05:31
Menepi hingga TC Berakhir
(ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

BINTANG timnas Indonesia U-23 Septian David Maulana diprediksi tidak menjalani program latihan yang disiapkan pelatih Luis Milla secara penuh hingga pemusatan latihan (TC) berakhir, Minggu (25/2). Pemain Barito Putera ini masih mengalami nyeri di kakinya setelah mendapatkan tekel keras dari Hanif Sjahbandi awal pekan ini. Pada latihan kemarin pagi di Lapangan A Senayan, Septian kembali belum menjalani latihan bersama pemain lain. Ia kembali harus melakoni latihan terpisah yang diawasi langsung oleh tim dokter timnas U-23.
“Tidak serius, kami sudah cek kemarin, tapi hingga hari terakhir, dia (Septian) harus berlatih sendiri. Masih ada nyeri di kaki kirinya,” kata dokter timnas Indonesia Syarief Alwi.

Sementara itu, kondisi kiper Awan Setho yang kali ini absen pada TC timnas Indonesia U-23 sudah hampir fit. Pemain kelahiran Surabaya itu sebelumnya mengalami cedera kepala saat membela Bhayangkara FC menjalani laga ekshibisi melawan klub Jepang FC Tokyo akhir Januari. Awan kala itu bahkan sampai dilarikan ke rumah sakit. “Saya dihubungi coach Eduardo (asisten pelatih timnas) dan diminta istirahat dulu. Tapi saya siap untuk TC selanjutnya. Kondisi saya sudah 95% pulih, tidak ada rasa sakit lagi,” jelasnya.
Menurut Awan, dirinya memang memilih tidak ikut pelatnas kali ini karena fokus memulihkan kondisi. “Kalau dipaksakan takut tidak maksimal,” tuturnya.

Ia juga menyebut perlu melakukan adaptasi lagi secara fisik dan timing dengan bola. Hal itu diperlukan karena dirinya lama tidak latihan. “Selain itu, saya terus dilatih agar tidak trauma. Kalau untuk berhadapan langsung dengan striker tidak masalah,” sambung pemain 20 tahun itu.

Pola latihan
Milla memaksimalkan latihan kali ini untuk meningkatkan inteligensi pemain dalam pengambilan keputusan secara cepat. Simulasi tanding 11 lawan 11 dengan menggunakan setengah lapangan menjadi porsi latihan utama. Sesi ini dilakukan selama dua kali 20 menit.
Pada sesi terakhir giliran kemampuan memanfaatkan peluang yang diasah entrenador asal Spanyol ini. Semua pemain termasuk bek diberi kesempatan untuk mencetak gol melalui simulasi umpan pendek, termasuk tendangan dari luar kotak penalti.
“Cara melatih coach Milla, satu hari intensitas tinggi, tapi di hari berikutnya intensitasnya turun. Besok mungkin intensitasnya akan dinaikkan lagi. Saya sangat cocok dengan cara melatihnya. Saya sangat nyaman disini,” ujar penyerang naturalisasi Ilija Spasojevic yang turut ambil bagian dalam TC di Jakarta kali ini.

Tugas penyerang Bali United pun turut bertambah. Selain sebagai penyerang, ia juga diminta secara khusus oleh Milla untuk menjembatani perbedaan bahasa antara pelatih dan pemain. Spaso, sapaan Spasojevic, pun tidak jarang memberikan instruksi kepada rekan-rekannya di sela-sela latihan. Apalagi, sebagai pemain yang paling senior, pemain kelahiran Montenegro ini turut menjadi contoh untuk pemain lain.

Di sisi lain, pemain Arema Malang, Bagas Adi Nugroho, menyebutkan, kondisi di timnas U-23 saat ini makin solid. Ia pun optimistis timnas Indonesia U-23 dapat menampilkan permainan maksimal ketika Asian Games 2018 Agustus. “Semakin ke sini, makin percaya sama teman-teman yang ada di tim. Insya Allah kami bisa memberikan yang terbaik nanti,” ucapnya. (R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya