Piala Indonesia Disarankan Batal

TURNAMEN di tengah kompetisi lazim digelar di kompetisi sepak bola profesional di negara mana pun.

Namun, di Indonesia, implementasinya masih pasang surut sesuai dengan kebutuhan.

PSSI berharap turnamen Piala Indonesia dapat digulirkan kembali musim ini setelah terhenti selama lima tahun belakangan.

Akan tetapi, Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) Tigor Shalomboboy menyarankan rencana bergulirnya Piala Indonesia harus dipikirkan kembali.

Alasannya, padatnya jadwal kompetisi untuk musim depan.

Belum lagi akan ada beberapa ajang yang melibatkan tim nasional (timnas) yang sedikit banyak dapat mengganggu kompetisi semisal ajang Asian Games 2018.

"Melihat jadwal yang ada di 2018. Saya sarankan perhelatan ini dipikir kembali. Apalagi formatnya kami belum tahu. Sekali lagi penyelenggaraan harus matang karena banyak pertimbangan seperti event timnas," ujar Tigor, Kemarin.

Lebih dalam lagi, pihak PT LIB mengakui sudah kesulitan mencocokkan jadwal kompetisi dengan agenda tim nasional untuk tahun depan.

Apalagi, Asian Games 2018 akan menggunakan lima stadion besar di Jawa Barat yang notabene merupakan markas sejumlah tim, seperti Bhayangkara FC, Persib Bandung, dan Persija Jakarta.

"Kami kesulitan memang menyesuaikan dengan jadwal timnas. Prinsipnya jadwal tidak akan jauh berbeda dengan draf," imbuhnya.

Jika sesuai dengan rencana kompetisi, Liga 1 akan dimulai pada 24 Februari dan berakhir pada Oktober 2018.

Sementara itu, Liga 2 yang akan diikuti 24 tim akan digelar pada 3 Maret dan finis di 18 November tahun depan.

Di sisi lain, Bali United terus memburu pemain muda untuk mematangkan komposisi tim untuk musim depan.

Setelah duo punggawa timnas Indonesia U-19 Hanis Saghara dan Feby Eka Putra, tim 'Serdadu Tridatu'--julukan Bali United--mendaratkan gelandang muda Ahmad Agung Setiabudi.

Ahmad merupakan pemain asal Demak, Jawa Tengah, yang musim lalu memperkuat PSIS Semarang.

Ia menjadi salah satu komponen penting lini tengah skuat 'Mahesa Jenar' yang sukses menembus promosi ke Liga 1, musim depan.

Dia diikat kontrak oleh manajemen Bali United dengan durasi satu tahun.