Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
REAL Madrid meraih kemenangan terbesar di La Liga Spanyol musim ini seusai menaklukkan Sevilla dengan skor telak 5-0 di Santiago Bernabeu, Sabtu (9/12) malam.
Rahasia keberhasilan tidak lain ialah eksperimen sang arsitek Zinedine Zidane yang menggunakan formasi konservatif.
Zidane memainkan formasi 4-4-2 yang tenar di era 1990-an dengan memaksimalkan dua pemain sayap di kiri dan kanan serta dua penyerang sekaligus.
Hasilnya cukup mengagumkan karena efektivitas serangan Real Madrid terbukti meningkat.
Selama 90 menit pertandingan berjalan, Luka Modric dkk mampu melepaskan 21 tendangan, termasuk 8 sepakan tepat sasaran alias shot on target.
Kelebihan lainnya, serangan Los Blancos--julukan Madrid--lebih bervariatif ketimbang skema 4-3-1-2 yang biasa digunakan.
Hal itu terjadi karena dua pemain sayap Lucas Vazquez dan Marco Asensio amat berperan dalam membangun serangan.
Bahkan, keduanya masing-masing mengirimkan satu umpan matang kepada pemain lain untuk mencetak gol.
Strategi empat gelandang sejajar itu pun memberikan keseimbangan lebih baik di lini tengah.
Itu jadi jawaban tepat ketika gelandang jangkar Casemiro harus absen seperti dalam pertandingan ini.
Selain itu, kekhawatiran rapuhnya lini pertahanan akibat terparkirnya Raphael Varane, Dani Carvajal, dan kapten tim Sergio Ramos juga tidak terbukti.
Duet tiga bek pelapis Nacho, Jesus Vallejo, dan bek muda 19 tahun Achraf Hakimi terbilang tampil nyaris sempurna.
Khusus Hakimi, ia cukup mencuri perhatian karena tampil sigap dengan mematahkan lima kali serangan tim tamu plus satu gol penutup di menit ke-42.
"Seperti inilah kami seharusnya bermain. Ada banyak pemain cedera, tapi semua pemain lain mampu menggantikan mereka. Achraf dan Vallejo sangatlah fenomenal dan kami berhasil tidak kebobolan jadi sangat senang," puji Nacho yang turut menyumbang gol pembuka pada menit ke-3.
Setelah gol Nacho, Cristiano Ronaldo menambah pundi-pundi kemenangan timnya berkat sumbangan dua gol.
Gol pertamanya merupakan hasil umpan matang Asensio dan setelahnya ia mencetak gol kedua melalui titik putih di menit ke-30.
Tambahan dua gol itu membuat pemenang Ballon d'Or lima kali tersebut telah mengoleksi 50 gol sepanjang 2017.
Sebanyak 39 gol untuk Madrid dan 11 gol bersama timnas Portugal.
Selanjutnya, gelandang asal Jerman Toni Kroos mencetak gol keempat kemenangan Madrid, 8 menit berselang.
Hakimi menutup pesta di Bernabeu, 3 menit sebelum jeda.
Risiko rotasi
Di pentas Bundesliga Jerman, pemimpin klasemen Bayern Muenchen hampir saja membayar mahal pilihan untuk melakukan rotasi pemain saat mengunjungi Commerzbank Arena--markas Eintracht Frankfurt--Sabtu (9/12) malam.
Muenchen bersusah payah sebelum menang 1-0.
Dalam pertandingan itu, pelatih Jupp Heynckes mengistirahatkan tiga pemain utama, yakni David Alaba, Mats Hummels, dan striker Robert Lewandowski.
Ketiganya diberi waktu rehat seusai membela FC Hollywood di pentas Liga Champions Eropa, tengah pekan lalu.
Akibatnya, Muenchen kalah dalam penguasaan bola.
Beruntung, gelandang Arturo Vidal sukses mencuri gol lewat bola mati di menit ke-20.
(Marca/AFP/R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved