Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
TIM peraih peringkat kedua Liga Primer Inggris musim lalu, Tottenham Hotspur, mulai siuman dari rentetan hasil negatif.
Spurs--julukan Tottenham--bangkit setelah empat pertandingan tanpa kemenangan dengan menaklukkan Stoke City di Wembley dalam pekan ke-16, Sabtu (9/12) malam lalu.
Kemenangan telak 5-1 menjadi hasil akhir pertandingan tersebut.
Keberhasilan Tottenham Hotspur memang tidak mengejutkan. Sebabnya, Stoke City merupakan salah satu tim yang punya performa paling buruk jika harus menjalani laga tandang.
Dari delapan kesempatan, the Potters--julukan Stoke--hanya mampu membawa pulang lima poin, hasil dari sekali kemenangan dan dua kali seri.
Catatan itu hanya lebih baik daripada dua klub penghuni zona degradasi, West Ham United dan Crystal Palace.
Stoke City juga hanya lebih baik daripada West Ham United dalam hal banyaknya gol yang bersarang ke gawang ketika berkunjung ke markas tim lain.
Tim besutan Mark Hughes itu telah 20 kali kebobolan, unggul satu gol saja atas the Hammers. Kekalahan tandang terbesar mereka ialah saat dilumat Manchester City 2-7.
Buruknya cara bertahan Stoke City tecermin di menit ke-21.
Kapten tim Ryan Shawcross dipaksa mencetak gol bunuh diri saat berduel dengan Harry Kane.
Lini belakang tim tamu terekspos secara lebih buruk di babak kedua karena Tottenham sukses mencetak tiga gol hanya dalam kurun 12 menit.
Son Heung-min menggandakan keunggulan di menit ke-53 sebelum dwigol Kane memperlebar jarak menjadi 4-0.
Christian Eriksen mencetak gol kelima Tottenham di menit 74.
Sebaliknya, Shawcross menuntaskan kesalahan dengan satu gol balasan, 6 menit kemudian.
Kane menyebut timnya tengah on fire.
Menutup fase grup Liga Champions Eropa sebagai pemimpin klasemen plus tidak terkalahkan dalam enam pertandingan agaknya mengatrol mentalitas tim.
"Itulah yang kami butuhkan. Kami perlu gol pertama dan kami melakukannya. Setelahnya, kami melakukan dengan baik. Keluar dari beberapa hasil buruk, kami selalu ingin bangkit sesudahnya," jelas Kane yang telah mencetak 50 gol sepanjang 2017.
Tim asuhan Mauricio Pochettino itu kini mengoleksi 28 poin, berjarak 15 angka dari penguasa klasemen Manchester City.
Spurs masih di luar posisi empat besar klasemen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved