Headline

Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.

Setan Merah Tepis Keraguan

Satria Sakti Utama
04/12/2017 07:01
Setan Merah Tepis Keraguan
(AP/Kirsty Wigglesworth)

MANCHESTER United menjawab keraguan banyak pihak saat harus berlaga di kandang Arsenal dalam lanjutan Liga Primer, kemarin.

Performa buruk 'Setan Merah' saat melakoni laga tandang melawan anggota the big six musim ini menjadi acuan.

Saat tandang ke markas Chelsea di Stamford Bridge awal November lalu, United kalah 0-1. Di kandang Liverpool, Stadion Anfield, United hanya bermain 0-0.

Namun, cerita lain terjadi saat Romelu Lukaku dan kawan-kawan datang ke Stadion Emirates. Dengan tampil meyakinkan sepanjang laga, United sukses meraup kemenangan dengan skor 3-1.

Kemenangan itu membuat pelatih Manchester United Jose Mourinho bisa sedikit membusungkan dada.

Menurut Mourinho, hasil positif tersebut merupakan buah dari ambisi yang lebih besar yang dipertontonkan para pemainnya.

"Saya akan tidak akan berkomentar soal situasi Lukaku dengan Koscielny dan saya juga meninggalkan untuk Anda soal pemain Arsenal di lapangan. Tapi rumput begitu cantik dan saya pikir ada hasrat untuk pergi ke rumput tersebut," tutur pelatih Portugal itu.

Saat menghadapi Arsenal, Manchester United memegang kendali permainan dengan memanfaatkan kebiasaan buruk tuan rumah yang terkadang telat panas.

Winger Antonio Valencia ialah sosok pertama yang mencatatkan nama di papan skor setelah sepakannya dari dalam kotak penalti mengelabui kiper Arsenal Peter Cech saat pertandingan baru berjalan 4 menit.

Tujuh menit berselang, Jesse Lingard menjebol gawang Arsenal dengan memanfaatkan umpan brilian Anthony Martial.

Tertinggal dua gol dalam waktu singkat, the Gunners mulai melancarkan serangan berbahaya.

Namun, aksi David de Gea di bawah mistar gawang United sangatlah cemerlang.

Meski kebobolan di menit ke-49 oleh Alexandre Lacazette, kiper timnas Spanyol itu berhasil menggagalkan 14 tendangan on target lain yang dilakukan pemain-pemain Arsenal sepanjang pertandingan.

"Saya berbicara kepadanya setelah pertandingan bahwa apa yang saya lihat hari ini merupakan kiper terbaik di dunia. Di pertandingan besar Anda membutuhkan kiper yang berada di sana untuk Anda," imbuh Mou.

United akhirnya kembali menambah keunggulan pada menit ke-63.

Lubang menganga di tembok pertahanan Arsenal yang terlalu fokus menyerang dimaksimalkan Paul Pogba untuk mengirim umpan matang kepada Lingard untuk mencetak gol kedua.

Penyesalan Wenger

Tidak bisa dimungkiri, penyesalan terbesar bagi manajer Arsenal Arsene Wenger ialah kelengahan di babak pertama.

Tertinggal dua gol hanya dalam waktu 11 menit merusak ritme permainan.

Keadaan bertambah buruk karena seluruh skenario menjebol gawang De Gea tidak mempan.

"Itu berdampak besar secara psikologis ketika tertinggal 0-2 di awal. Ketika Anda bermain di kandang hal itu tidak boleh terjadi.

Tidak ada yang lebih membuat frustrasi ketika Anda menunjukkan kualitas, tapi tidak menghasilkan apa pun," jelas Wenger.

Hasil itu membuat United mempertahankan posisi kedua klasemen hingga pekan ke-15 dengan poin 35, tertinggal 5 poin dari Manchester City yang berada di posisi puncak.

Sementara itu, Arsenal tergeser ke posisi kelima dengan 28 poin, digeser Liverpool yang naik ke posisi empat dengan keunggulan 1 poin.

(AFP/R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya