Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Membidik Kemenangan di Laga Pemungkas

Satria Sakti Utama [email protected]
06/11/2017 04:16
Membidik Kemenangan di Laga Pemungkas
(AFP PHOTO / KIM DOO-HO)

TERLEPAS dari urgensinya, pertandingan terakhir Grup F kualifikasi Piala Asia U-19 melawan Malaysia tetap menjadi laga penting bagi timnas Indonesia U-19. Laga di Paju Public Stadium hari ini akan menjadi pertaruh­an harga diri kedua tim.
Jika dilihat dari performa kedua tim di Grup F, Indonesia pantas sedikit diunggulkan. Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan menang besar dari Brunei Darussalam dan Timor Leste dengan keduduk­an mencolok 5-0. Sementara itu, Malaysia hanya meraih kemenangan yang berjarak dua gol atas dua tim tersebut.

Cela penampilan Indonesia ialah kekalahan 4-0 dari Korsel. Dalam laga tersebut, kekurangan skuat Garuda Nusantara pun terekspos. Buruknya penampilan bek sayap dalam mencegah umpan silang lawan menjadi fokus perbaikan dari tim kepelatihan yang dipimpin Indra Sjafri. “Evaluasi seusai pertandingan melawan Korsel sudah kami lakukan. Mereka sudah kami lihat gaya permainannya. Semoga kami bisa mengatasi Malaysia,” kata pelatih asal Sumatra Barat ini. Bek sayap Samuel Christianson berpeluang menjadi korban rotasi. Sebagai penggantinya, Firza Andika yang menjadi pemain utama saat melawan Timor Leste akan kembali menjadi pilihan di starting XI.

“Laga besok (hari ini) sangat penting bagi kami karena ini laga terakhir. Kita wajib menang. Bagaimana kelebihan dan kekurangan Malaysia sudah disampaikan pelatih kepada kami. Tinggal kami menjalankan instruksi pelatih saja,” tutur Firza.
Selain perubahan di posisi bek sayap, Indra mempertimbangkan memainkan kembali dua gelandang energik Witan Sulaeman dan Asnawi Mangkualam Bahar secara bersamaan. Jika skema tidak berjalan, Syahrian Abimanyu bisa menjadi jalan keluar di babak kedua seperti skenario dua laga awal.

Pekerjaan rumah
Tidak hanya Indonesia, pasukan ‘Harimau Malaysia’ juga menghadapi segudang kelemahan. Pelatih Malaysia Bojak Hodak menyebut bahwa masalah penciptaan peluang dan penyelesaian ak­hir masih menjadi pekerjaan rumahnya hingga saat ini. “Masalah utama kami umpan terakhir untuk menciptakan peluang dan penyelesaian akhir. Pertandingan melawan Brunei berjalan sulit dan kami telah melupakannya untuk fokus menghadapi Indonesia,” jelas pelatih asal Kroasia itu.

Sementara itu, timnas Korea Selatan U-19 menargetkan meraih poin penuh untuk terus mempertahankan posisi puncak klasemen Grup F melawan Timor Leste hari ini. Finis di posisi teratas akan memastikan satu tiket ke putaran final pagelaran Piala AFC U-19 di Indonesia pada tahun depan. Tim tersukses di Piala AFC U-19 itu punya misi besar untuk memperbaiki catatan buruk di dua pergelaran sebelumnya yang gagal lolos dari babak penyisihan grup. Pelatih Korea Selatan Chung Jung-yong mengaku tidak akan banyak mengubah komposisi tim. “Tidak ada rotasi, tapi mungkin perubahan formasi,” jelasnya. (R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya