Lampu Kuning bagi Los Blancos

SEBELUM menghadapi Tottenham Hotspur dalam lanjutan penyisihan Grup H Liga Champions, pelatih Real Madrid Zinedine Zidane membantah tim asuhannya sedang mengalami krisis. Namun, kekalahan 1-3 dari Hotspur di Stadion Wembley kemarin membuat Zidane harus mengakui ada yang salah di Los Blancos saat ini. Saat melawan Hotspur, penampilan Madrid memang jauh dari yang diharapkan. Bahkan, Madrid tertinggal tiga gol lebih dulu melalui gol Delle Alli menit ke-27 dan 56 serta Christian Eriksen (65') sebelum Cristiano Ronaldo mencetak gol hiburan 10 menit menjelang laga usai.

"Kami kurang tenang saat berada di depan gawang lawan. Saat pemain saya mendapat dua peluang, mereka harusnya bisa men-cetak dua gol. Hari ini kami tidak menciptakan peluang dan tidak mencetak gol," kata Zidane. Walaupun Madrid harus mene-lan kekalahan terbesar di fase grup Liga Champions sejak 2008, Zidane yakin bahwa tim asuhannya bisa bangkit. "Kami ucapkan selamat kepada lawan kami, dan kami akan belajar dari pertandingan ini. Kami semua sangat kecewa," ujar dia. Gelandang Madrid Luka Modric juga merasa heran dengan performa timnya hingga kalah dari Hotspur.

Namun, seperti Zidane, Modric optimistis Los Blancos bisa keluar dari situasi sulit itu. "Kami pernah seperti ini. Kami bisa keluar dari situasi seperti itu dan harus melangkah maju dan mencoba menemukan solusi untuk keluar dari periode ini," ujar Modric. Pelatih Hotspur Mauricio Pochettino mengatakan kemenangan atas Madrid memberikan sebuah keyakinan bahwa mereka bisa bersaing di Eropa. Apalagi, kemenangan tersebut memastikan Tottenham lolos ke babak 16 besar. Kemenangan mengejutkan itu sekaligus melanjutkan momentum dua pekan lalu ketika Spurs meninggalkan Ber-nabeu dengan skor imbang 1-1.

"Saya amat bangga dengan para pemain dan memberi mereka selamat. Saya puas untuk Alli dan para suporter. Tentu saja, kemenangan tersebut memberikan keyakinan kepada semua orang bahwa kami bisa bersaing," kata Pochettino.

Rekor Aguero
Dari Grup F, Manchester City juga memastikan lolos ke babak 16 besar setelah mengatasi tuan rumah Napoli dengan kemenangan 4-2 di Stadion San Paolo. Setelah sempat tertinggal lewat gol Lorenzo Insigne menit ke-21, City berbalik memimpin berkat gol Nicolas Otamendi (34') dan John Stones (48') untuk kemudian disamakan Napoli lewat penalti Jorginho (62'). City akhirnya sukses meraih kemenangan berkat gol rekor Sergio Aguero (69') dan Raheem Sterling (90'). Pelatih City Pep Guardiola menilai Napoli menjadi lawan terbaik dirinya selama menjadi pelatih.

Mengalahkan Napoli dua kali dalam dua pertemuan ialah sebuah prestasi. "Mereka mungkin merupakan lawan terbaik yang pernah saya hadapi. Saya begitu bangga karena saya tahu tim yang kami kalahkan," kata Guardiola. Bagi Napoli, kekalahan dari City membawa mereke ke posisi rawan dengan menempati posisi tiga Grup F. Napoli saat ini tertinggal 6 poin dari Shakhtar Donetsk di posisi kedua dan 9 poin dari City yang memuncaki klasemen. (Marca/Goal/R-2)