Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
SAAT bertemu Timor Leste di laga kedua Grup F kualifikasi Piala Asia U-19 2018 di Paju Public Stadium, Korea Selatan, siang ini, timnas U-19 Indonesia lebih diunggulkan. Kemenangan lima gol tanpa balas atas Brunei Darussalam menjadi bukti kekuatan Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan. Skuat asuhan Indra Sjafri punya sejumlah opsi untuk mengalahkan perlawanan skuat the Rising Sun, julukan Timor Leste. Dari penampilan saat kalah 1-3 dari Malaysia di laga pembuka, Timor Leste memiliki sejumlah kelemahan.
Salah satu yang cukup krusial ialah buruknya antisipasi bola udara. Dua dari tiga gol pasukan ‘Harimau Malaysia’, julukan Malaysia, lahir dari skema bola udara yang gagal diantisipasi deretan pemain belakang Timor Leste.
Itu berarti memasang pemain-pemain yang kuat dalam hal duel-duel bola atas seperti Muhammad Rafli Mursalim harus dikedepankan Indra Sjafri. Selain itu, memaksimalkan set piece menjadi opsi untuk mencetak gol lainnya bagi timnas Indonesia U-19.
“Kami harus menang dan tidak meremehkan mereka. Kami latihan 1,5 jam hari ini (kemarin) untuk fokus latihan taktik dan strategi dalam melawan Timor Lesteh. Kami harus mempertahankan irama permainan agar tetap konsisten,” ujar geladang Syahrian Abimanyu.
Indra Sjafri juga memberikan sinyal melakukan rotasi pemain dalam timnya. Tentu mempertimbangkan laga selanjutnya ketika Indonesia akan berjumpa rival terberat Korea Selatan pada akhir pekan nanti.
Winger Feby Eka Putra dan Saddil Ramdani yang masuk sebagai pemain pengganti di laga sebelumnya bisa menjadi pilihan dari awal pertandingan. Di sektor penyerang, Hanis Saghara Putra yang masih dalam kondisi segar bisa diturunkan sejak awal.
“Ada kemungkinan saya akan merotasi pemain, tapi kita tunggu hingga besok (hari ini). Kami telah melihat cara bermain mereka, tapi kita harus tetap waspada kepada semua pemainnya,” ujar mantan pelatih Bali United itu.
Di lain pihak, pelatih Timor Leste Kim Shin-whan mencoba mengantisipasi agar mimpi buruk saat melawan Malaysia tidak terulang. Pelatih asal Korea Selatan itu menyebut kerja sama timnya beran-takan ketika lawan mampu menjebol gawang lebih dahulu.
“Pemain kami bermain baik di babak pertama, tapi kebobolan gol pertama di babak kedua telah merusak kerja sama kami. Kami akan melakukan yang terbaik untuk mendapatkan hasil yang terbaik pula,” jelas Shin-whan.
Bersikap tegas
Dalam lanjutan babak delapan besar Liga 2, Chief Operating Officer (COO) PT Liga Indonesia Baru Tigor Shalomboboy memastikan akan melakukan langkah-langkah preventif untuk mencegah kecurangan. Upaya-upaya yang dikedepankan antara lain penunjukan wasit dilakukan satu hari menjelang pertandingan.
“Selain itu, sanksi lebih tegas disiapkan untuk memberikan efek jera. Hukuman diskualifikasi bagi klub-klub yang mencoba main mata atau berbuat kericuhan. Siapa yang berbuat ricuh akan dihentikan dalam arti akan didiskualifikasi,” ujar Tigor. (R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved