Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PELATIH tim nasional (timnas) Indonesia Luis Milla Aspas menyisipkan saran kepada bintang timnas Indonesia U-19 Egy Maulana Vikri dalam diskusi yang diadakan PSSI Pers di Jakarta, Rabu (18/10). Pelatih asal Spanyol itu menyarankan agar Egy segera mencicipi sepak bola profesional mesti usianya masih belasan tahun. Akan tetapi, Milla tidak lantas membiarkan Egy bergabung dengan sembarangan tim. Klub yang menjamin kontinuitas dan jam terbang bermain reguler yang harus dituju pemain yang kini masih tergabung dengan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Ragunan itu.
“Pemain-pemain muda diibaratkan seperti warisan. Saya pikir Egy, Saddil (Ramdani), dan Septian (David Maulana) merupakan talenta terbaik Indonesia dan akan memperkuat timnas. Kewajiban kita bersama untuk menjaga mereka, memberikan mereka jalan. Setiap akhir pekan mereka harus bermain, tiap akhir pekan harus berkompetisi dan belajar hal-hal baru,” kata Milla, Rabu (18/10). Egy dikabarkan tengah diusahakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk berkarier di Eropa. Salah satu tujuan ialah Spanyol.
Ketika diungkit masalah tersebut, pelatih timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri tidak mempermasalahkan Egy melanjutkan karier di luar negeri atau kompetisi domestik. Jika kompetisi luar negeri lebih menjanjikan secara kualitas, mantan pelatih Bali United itu pun mendukung.
“Jangan sampai Egy main di diklat-diklat lagi. Itu bukan level dia sekarang. Kalau memang tembus ke kompetisi Eropa, kalau perlu gaji dia dibayar oleh sponsor, kenapa tidak? Asal dia berkompetisi,” jelas Indra.
Dalam diskusi bertema Sepak bola muda menuju pentas dunia, Milla, Indra, dan pelatih timnas Indonesia U-16 Fakhri Husaini sepakat sepak bola muda harus dibangun dengan arah dan jelas. Peran seluruh stakeholder sepak bola nasional baik pemerintah maupun PSSI harus berjalan seirama.
Secara khusus, Fakhri pun menyanjung PSSI yang dinilai telah mampu meningkatkan salah satu pilar pembangunan sepak bola muda, yakni menciptakan pelatih baru melalui kursus pelatihan. “Saya melihat PSSI melakukan terobosan dengan menciptakan pelatih baru yang dapat mengajarkan pemain muda kita latihan dasar. Indonesia punya potensi karena delapan bulan saya di sini banyak pemain bertalenta,” imbuh Milla. (Sat/R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved