Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KESABARAN bobotoh pendukung Persib Bandung sudah hampir habis melihat tim kebanggaan mereka terus didera rentetan hasil buruk. Persib Bandung tercatat gagal menang dalam enam pertandingan terakhir Liga 1 yang membuat mereka tercecer di posisi ke-11.
Sebelumnya Komunitas Peduli Persib Bandung yang merupakan gabungan fan Persib menuntut pihak manajemen hingga pemain bertanggung jawab akan terpuruknya performa tim. Kekecewaan jajaran pendukung itu pun tidak terlepas dari insiden Wildansyah yang membentak salah satu pendukung Persib Bandung beberapa saat lalu.
Oleh karena itu, kemenangan melawan Madura United dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat, malam ini menjadi misi wajib bagi skuat ‘Maung Bandung ’julukan Persib agar mengobati kekecewaan bobotoh. Akan tetapi, menaklukkan Madura United merupakan tantangan yang sangat berat. Tidak dimungkiri bahwa kini ‘Sape Kerrab’--julukan Madura--merupakan tim yang jauh lebih baik ketimbang Persib dalam dua musim belakangan. Dalam tiga laga, Peter Odemwingie dkk memenangi dua laga dan sisanya imbang.
Tim asuhan Gomes de Oli-viera itu juga merupakan satu dari lima tim yang kini masih berpeluang menjuarai Liga 1. Mereka pun tidak terkalahkan dalam tujuh laga terakhir di pentas domestik.
“Kami melakukan evaluasi sepulang dari Makassar. Walaupun mereka di posisi lima besar bukan halangan untuk Persib meraih tiga poin di kandang sendiri,” ujar pelatih sementara Persib Bandung Herry Setyawan di Bandung, Rabu (18/10). Pekerjaaan rumah Herry menumpuk karena dua pemain pilar absen, yakni Michael Essien dan Henhen Herdiana. Mantan pemain Chelsea itu absen karena akumulasi kartu kuning. Di sisi lain, Gomes menyebut Persib menjadi batu sandungan besar sebelum mereka berpikir dapat bersaing di jalur juara Liga 1. “Kalau kami mau juara, harus menang. Saya pikir semua masih punya peluang. Masih ada lima pertandingan lagi dan kami harus meraih banyak poin,” tutur pelatih Brasil tersebut.
Boaz menggila
Di laga kemarin, penyerang Persipura Jayapura Boaz Solossa membuat lini pertahanan Persija Jakarta yang disebut terbaik di Indonesia tidak berkutik. Mantan kapten timnas Indonesia di Piala AFF 2016 itu mencetak trigol dan memaksa ‘Macan Kemayoran’--julukan Persija-- pulang dengan tangan hampa, takluk 0-3, dalam laga di Stadion Mandala, Rabu (18/10).
Boaz baru membuat perbedaan di babak kedua, tepatnya di menit ke-64. Jarak semakin mencolok di 5 menit terakhir karena penyerang 31 tahun tersebut menambah dua gol lainnya. Asisten pelatih Persipura Jayapura Mettu Dwaramury pun memuji penampilan anak didiknya tersebut. “Boaz bisa cetak tiga gol. Itu naluri seorang striker. Kita butuh satu gol sehingga bisa datang gol lain dan akhirnya itu datang juga di babak kedua,” tutur Mettu.
Di sisi lain, bek Persija jakarta Maman Abdurahman mengakui kekalahan dari Persipura. Ia menyebut tim ‘Mutiara Hitam’ tampil luar biasa agresif sehingga membuat pertahanan Persija kedodoran. “Saya pikir memang agresi-vitas Persipura luar biasa. Menit-menit akhir kami keteteran. Ke depan harus diperbaiki lagi,” kata Maman. (YH/R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved