Headline

Bansos harus menjadi pilihan terakhir.

Pembuktian City atas Chelsea

Satria Sakti Utama [email protected]
02/10/2017 05:45
Pembuktian City atas Chelsea
(AFP PHOTO / Ian KINGTON)

MANAJER Chelsea Antonio Conte hanya bisa bergeming melihat tim asuhannya dipermalukan tim tamu Manchester City dalam lanjutan Liga Primer Inggris, Sabtu (30/9) malam. Pesona the Blues memudar seusai gol tunggal mantan pemain mereka, Kevin de Bruyne, merobek gawang Thibaut Courtois pada menit ke-67. Tengah pekan lalu di kancah Liga Champions, juara bertahan Liga Primer Inggris itu memang tampil luar biasa saat mencuri 3 poin di kandang Atletico Madrid. Namun, kemenangan itu berdampak pada stamina pemain saat harus menjamu City.

“Ini laga yang sulit, tapi kami tahu betul seperti apa Manchester City. Kami telah memberikan segalanya, tapi ini jenis pertandingan ketika Anda membutuhkan waktu untuk pulih,” tutur Conte. Klaim Conte bisa jadi bukan omong kosong. The Citizens memang tampil lebih garang dan terus memberikan tekanan sepanjang laga. Tidak ada celah bagi Eden Hazard atau Cesc Fabregas untuk berakse­lerasi. Praktis Manchester City pun menguasai 60% arah bola dengan 17 kali usaha mencetak gol. Pujian juga pantas disematkan kepada sektor belakang Manchester City. Dua bek tengah John Stones dan Nicolas Otamendi tidak henti-hentinya berlari mengantisipasi serangan ke jantung pertahanan. Belum lagi penampilan Fabian ­Delph yang membuat Cesar Azpilizueta kikuk menyisir sisi kanan.

“Kami senang tak hanya soal hasil, tapi juga cara kami bermain. Kami bermain dengan semangat, menjaga bola, memberikan tekanan tinggi, dan akhirnya mereka hanya bermain umpan panjang,” kata Manajer Manchester City Pep Guardiola. Tiga poin di Stamford Bridge membawa City naik ke posisi puncak dengan poin 19. Namun, City harus mewaspadai tim sekota, Manchester United, yang menempel ketat di posisi kedua. Di pertandingan terakhirnya, United sukses menggunduli tim juru kunci Crystal Palace empat gol tanpa balas di depan puluhan ribu pasang mata di Stadion Old Trafford. Kemenangan itu membuat ‘Setan Merah’ juga telah mendulang 19 poin, tapi kalah selisih gol.

Gelandang Spanyol Juan Mata membuka pesta gol United saat laga baru berjalan 3 menit. Setelah itu giliran aksi pemain kribo Marouane Fellaini yang mencetak dua gol berurutan pada menit ke-35 dan 49. Romelu Lukaku menutup gol kemenangan United, 4 menit menjelang bubaran memanfaatkan umpan terukur Anthony Martial. Bagi Lukaku, gol itu membuat dirinya menyamai rekor legenda ‘Setan Merah’, Andy Cole, yang mencetak tujuh gol dalam tujuh laga awal Liga Primer Inggris. “Tentu sesuatu yang baik untuk melihat penyerang mencetak gol. Baik untuknya menyamai rekor le-genda di Liga Primer seperti Andy. Namun, saya senang dengannya, baik ia mencetak gol maupun tidak,” puji pelatih United Jose Mourinho.

Tiga poin di kandang
Di Stadion Emirates, Arsenal meraih poin maksimal saat menjamu Brighton & Hove Albion. Di depan pendukung sendiri, the Gunners menang dengan skor 2-0.
Nacho Monreal membawa Arsenal membuka keunggulan menit ke-16. Di babak kedua, Alex Iwobi menggandakan kemenangan tuan rumah dengan golnya di menit ke-56. Arsenal kini naik ke posisi lima klasemen sementara. Dari tujuh laga yang sudah dimainkan, tim besutan Arsene Wenger itu telah mendulang 13 poin. (AFP/ESPN/Goal/R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya