Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
PERTEMUAN kelompok suporter sepak bola yang diinisiasi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di Jakarta Kamis (3/8) terasa hambar. Pasalnya, Jakmania (Persija) dan Viking (Persib Bandung) tidak hadir. Namun, Kemenpora tidak mempermasalahkan absennya dua kelompok suporter yang sering bertikai itu. "Nantinya kami tidak ingin mempertajam permasalahan. Biarkan mereka mengalir saja," ujar Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto.
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi akan memanggil kelompok-kelompok suporter yang bertikai untuk berdiskusi lebih jauh. Bobotoh dan The Jakmania kembali terlibat bentrok saat kedua tim yang didukung bertanding di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (22/7) lalu. Seorang suporter Persib Bandung bernama Ricko Andrian tewas akibat dikeroyok pendukung Persib lainnya.
"Kami ingin panggil yang harus berkompeten, siapa sih intinya sebenarnya. Kami akan bicara dan kita selesaikan," kata Edy. Ketua Umum The Jakmania T Ferry Indrasjarief menampik ketidakhadiran pihaknya sebagai bentuk menyalahi komitmen perdamaian. "Kami tetap berkomitmen untuk melakukan upaya perdamaian," ujar Ferry.
Pertemuan yang diberi judul 'Jumpa Suporter Sepak bola Indonesia' ini dihadiri 35 kelompok suporter klub-klub Liga 1 dan Liga 2. Di akhir kelompok suporter beserta Menpora Imam Nahrawi, PSSI, dan pihak kepolisian membubuhkan tanda tangan sebagai wujud kesepakatan bersama dalam satu deklarasi perdamaian yang tidak akan menunjukkan sikap permusuhan dengan pihak lain.
Izin belum keluar
Kepolisian hingga kemarin malam belum mengeluarkan izin pertandingan Persib melawan PS TNI dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Sabtu (5/8). Belum terbitnya izin tersebut terkaitan kerusuhan saat Persib melawan Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api Kota Bandung, 22 Juli lalu. Akibat kerusuhan itu, Komisi Disiplin PSSI memberikan hukuman kepada Persib yang harus menjalani lima laga tanpa kehadiran pendukungnya (bobotoh).
Kapolres Bandung AKB M Nazly Harahap melalui Kabag Ops Polres Bandung, Komisaris Widi Setiawan mengungkapkan tim tuan rumah Persib bisa menggelar pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat. Namun, pihaknya tak mau gegabah langsung mengeluarkan izin. "Akan kami konfirmasi dulu ke PSSI serta panitia penyelenggara lokal terkait surat itu, mana yang harus kita dilaksanakan. Akan kita adakan rapat khusus dengan melibatkan panitia penyelenggara," ujarnya.
Ia menuturkan, saat ini kepolisian masih memegang keputusan dari Komisi Disiplin PSSI yang menghukum Persib lima pertandingan tanpa pendukungnya. Namun, ia memastikan pihak kepolisian akan tetap melakukan upaya pengamanan walau Persib tampil tanpa dukungan bobotoh. Hukuman bagi Persib mulai berlaku saat dengan Perseru Serui, 29 Juli lalu. Setelah melawan PS TNI, Persib masih akan menjalani hukuman yang sama ketika menghadapi Arema FC, Sriwijaya FC, dan Persegres Gresik United. (Sat/R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved