Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
BANYAK masalah menyulitkan persiapan tim futsal putri menjelang SEA Games 2017, tetapi itu tak serta-merta menyurutkan semangat mereka untuk meraih prestasi tertinggi di pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara. Sesuai dengan target yang dibebankan Satuan Pelaksana Indonesia Emas (Satlak Prima) dan Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI), tim futsal putri mengincar satu emas. Padahal, dalam prosesnya, Indonesia harus mengatasi tiga lawan paling tangguh, yaitu Thailand, Vietnam, dan Malaysia, serta negara-negara penantang lainnya.
Kepala pelatih tim futsal putri, Andre Picessa, mengatakan timnya optimistis bisa mencapai target itu di tengah banyak kendala yang menyulitkan mereka selama persiapan. "Target kami merebut emas karena di SEA Games Jakarta-Palembang 2011 dan SEA Games Myanmar 2013 hanya meraih perunggu. Kita sangat memperhitungkan kekuatan Thailand dan Vietnam yang memiliki jam terbang cukup banyak. Kalau Malaysia, kita hanya khawatir masalah nonteknis," ujarnya. Menjelang SEA Games, tim futsal putri mengalami kendala berupa kesulitan mendapatkan tempat latihan.
Andre mengeluhkan, skuat asuhannya tidak dapat izin menggunakan lapangan futsal Senayan Trade Centre (STC) kendati sudah berkali-kali mengajukan surat permintaan izin. Masalah lain yang mendera ialah batalnya timnas menjalani uji coba ke Jepang yang seharusnya diikuti selama enam hari terhitung sejak Senin (10/7). Keterlambatan memberikan surat pengajuan ke Satlak Prima membuat rencana uji coba melawan tiga tim lokal asal 'Negeri Sakura' tersebut batal. Kendala lain bagi timnas futsal putri ialah masalah perlengkapan. Hingga saat ini, PSSI masih belum memberikan seragam latihan timnas putri.
"Seragam dan sepatu anak-anak seharusnya tiba sejak Mei lalu dan kami sudah tanya ke pihak sponsor, katanya mereka sudah serahkan seragam putra putri untuk sepak bola dan seragam putra putri untuk tim futsal. Saya tidak tahu mengapa hingga sekarang seragam itu belum kami terima," keluh Andre. Timnas futsal terdiri dari 17 pemain. Namun, karena Satlak Prima hanya menanggung 14 pemain, Andre mengaku akan kembali melakukan seleksi untuk memilih anggota tim inti. Andre menjelaskan secara kualitas anak didiknya terbilang sudah memiliki persiapan yang cukup baik. Namun, mereka masih perlu melatih finishing dan cara bertahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved