Headline

PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.  

Fokus

Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.

Lapangan bukan lagi Halangan

Satria Sakti Utama
11/7/2017 01:45
Lapangan bukan lagi Halangan
(ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

BERMAIN di lapangan sintetis menimbulkan banyak masalah bagi tim nasional U-16 Indonesia. Dari kondisi pegal-pegal seusai pertandingan hingga tertahan imbang Myanmar 2-2 di laga pembuka Piala AFF U-15 2017 pada Minggu (9/7). Padahal di lapangan rumput biasa skuat asuhan Fakhri Husaini sempat menaklukkan Myanmar 4-1 pada ajang Tien Phong Plastic Cup beberapa waktu lalu. Timnas Indonesia U-16 seperti kecolongan dengan tidak meng-antisipasi persiapan di lapangan sintetis dalam proses pemusatan latihan.

Fakhri pun mengakui ia baru tahu penggunaan lapangan dengan rumput buatan hanya satu hari menjelang pertandingan. "Tentu ada perbedaan yang signifikan bermain di lapangan rumput dengan sintetis. Itu yang tidak terantisipasi karena kami baru tahu dimainkan di lapangan sintetis pada H-1. Sekarang kami harus lihat ke depan," ungkap Fakhri saat dihubungi, Senin (10/7).
Beruntung laga kedua Grup A melawan tuan rumah Thailand akan digelar di lapangan rumput asli di IPE Chonburi Campus Stadion 1 malam ini.

Selama masa persiapan, timnas 'Merah Putih' memang lebih akrab dengan lapangan rumput asli. Dari pemusatan latihan yang dilakukan di Lapangan Atang Sutresna hingga pertandingan internasional dan uji coba lokal seluruhnya dilakukan di lapangan rumput. Hasilnya positif, Rendi Juliansyah dkk tampil luar biasa di dua laga uji coba melawan timnas Filipina dan Singapura yang berakhir masing-masing 4-0 plus juara di Tien Phong Plastic Cup. Fakhri pun percaya diri dapat menyaingi tim tuan rumah meski skuatnya tidak diunggulkan.

"Kami sudah melihat rekaman laga Thailand melawan Australia. Levelnya tidak jauh berbeda dengan kami. Kami akan bermain terbuka serta memanfaatkan setiap momen transisi positif (dari bertahan ke menyerang) dengan cepat untuk meraih poin," imbuh mantan pelatih PKT Bontang itu.

24 pemain
Di timnas U-22, pelatih timnas Indonesia Luis Milla Aspas memastikan membawa 24 pemain untuk mengikuti kualifikasi Piala Asia U-23. Ajang tersebut digelar 19-23 Juli 2017 di Bangkok, Thailand. Indonesia berada di Grup H bersama tuan rumah Thailand, Malaysia, dan Mongolia. Tim 'Garuda Muda' akan terbang lebih awal ke Thailand, yakni pada 11 Juli. Meskipun demikian, jumlah tersebut ternyata belum final karena masih akan ada satu pemain lagi yang dicoret mengingat kuota maksimal hanyalah 23 pemain. "Masih ada pemain yang diragukan, mau dibawa apa tidak untuk kualifikasi. Jadi masih dilihat kondisinya sampai tanggal 18," ujar Milla seperti dalam rilis PSSI, Senin (10/7). (R-4)

Kiper: Kurniawan Kartika Ajie (Persiba), Moch Diky Indriyana (Bali United), Satria Tama (Persegres)

Belakang: Gavin Kwan, Hansamu Yama Pranata (Barito Putera), Bagas Adi (Arema FC), Andy Setyo Nugroho (PS TNI), Putu Gede Juni Antara (Bhayangkara FC), Osvaldo Haay (Persipura), Ryuji Utomo, Rezaldi Hehanusa (Persija), Ricky Fajrin Saputra (Bali United)

Tengah: Miftahul Hamdi (Bali United), Evan Dimas Darmono (Bhayangkara FC), Hanif Abdurrauf Sjahbandi (Arema), M Hargianto (Persija), Gian Zola Nasrulloh, Febri Hariyadi (Persib), Septian David Maulana (Mitra Kukar), Asnawi Mangkualam Bahar (PSM), Saddil Ramdani (Persela)

Depan: Marinus Mariyanto Wanewar (Persipura), Yabes Roni Malaifani (Bali United), Ahmad Nur Hardianto (Persela)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya