Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
HARRY Kane tidak butuh waktu lama untuk membuktikan diri bahwa ia pantas menjadi kapten timnas Inggris. Di laga perdana dengan menggunakan ban kapten, penyerang Tottenham Hotspur itu menjadi penyelamat Inggris dari kekalahan saat melawan Skotlandia pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa di Glasgow, kemarin (Minggu, 11/6).
Skuat the Three Lions--julukan Inggris--hampir saja meratapi kekalahan pertama sejak Oktober 2009. Gol pembuka Alex Oxlade-Chamberlain pada menit ke-70 dibalas penyerang Skotlandia Leigh Griffiths yang dua kali menjebol gawang Joe Hart dengan tendangan bebas, hanya dalam kurun 3 menit jelang laga usai.
Namun, Kane mengubah peruntungan tim tuan rumah setelah menyamakan kedudukan di masa perpanjangan waktu, tepatnya di menit ke-3 injury time. "Pada akhirnya bagi saya itu momen penting karena karakter sesungguhnya dari tim muncul," puji pelatih Inggris, Gareth Southgate.
Tambahan satu poin membuat Inggris masih memuncaki Grup F. Namun, kemenangan Slovakia atas Lituania 2-1 memperpendek jarak keduanya menjadi enam poin.
Sementara itu, Kane menyebut satu gol penentu miliknya terasa begitu spesial. "Ini hari spesial. Tertinggal 1-2 di akhir waktu normal, kemudian mendapatkan gol, itu terasa sangat spesial. Saya mencoba mendapatkan sinkronisasi dengan sebelah kaki untuk merobek gawang," jelasnya.
Di sisi lain, kekecewaan dirasakan pelatih Skotlandia, Gordon Strachan, dengan hasil ini. Padahal, selangkah lagi, Strachan berhasil melepas kutukan the Tartan Army--julukan Skotlandia--yang tidak pernah menang dari Inggris sejak 1999 silam.
Meskipun demikian, pelatih 60 tahun itu pantas optimistis. Harapan untuk kembali mencicipi Piala Dunia setelah 19 tahun absen pun kembali hidup. Skotlandia kini berada di posisi keempat Grup F, tertinggal empat poin dari Slovakia yang kini menempati tiket play-off.
"Di usia saya yang mencapai 60 tahun, ini bisa jadi hasil terbaik dalam karier saya. Melakukan apa yang mereka telah kerjakan sangat fenomenal," ujar Strachan.
Trigol Lewy
Di laga lain, Polandia meneruskan catatan tidak terkalahkan selama Kualifikasi Piala Dunia 2018 setelah menaklukkan Rumania 3-1 di Stadion Narodowy, kemarin. Skuat Bialo-czerwoni--julukan Polandia-- memuncaki Grup E dengan 16 poin. Polandia unggul enam poin atas Denmark dan Montenegro.
Tidak hanya tiga poin, langkah positif itu juga disertai keberhasilan penyerang utama Robert Lewandowski yang menyamai bintang Portugal Cristiano Ronaldo dalam urusan mencetak gol. Lewy--sapaan Lewandowski--mencetak trigol dalam laga itu untuk mengoleksi 11 gol, menyamai perolehan Ronaldo.
Penyerang Bayern Muenchen itu membuka skor dari titik putih saat laga berjalan setengah jam. Ia menggandakan keunggulan melalui sundulan pada menit ke-57 dan menutup keran gol dengan eksekusi penalti, 5 menit kemudian. Sementara itu, gol hiburan Rumania dicetak Bogdan Stancu pada menit ke-77. (AFP/Goal/Uefa/R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved