Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BANYAK peninggalan syiar Islam yang masih relevan sampai saat ini, salah satunya ialah tradisi Maudu' Lompoa yang masih dijalankan masyarakat Makassar, Sulawesi Selatan.
Dalam buku bertajuk Jejak Islam Nusantara yang diterbitkan pada 2018, Maudu' Lompoa atau maulid akbar adalah prosesi peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang diisi dengan berbagai kegiatan ritual.
Tradisi ini ditujukan untuk menanamkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya. Kehadiran tradisi Maudu' Lompoa diawali dari kedatangan Sayyid Jalaluddin bin Muhammad Wahid al-'Adid. Ia ialah seorang ulama besar dari Aceh, cucu Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam, keturunan Arab Hadramaut, Arab Selatan.
"Sayyid Jalaludin al-'Adid tiba di Kerajaan Gowa, Makassar, pada abad XVII masa pemerintahan Sultan Alauddin. Ia kemudian diangkat menjadi mufti kerajaan. Dalam mengajarkan Islam di tanah Sulawesi Selatan, Sayyid Jalaluddin mengajarkan tiga hal penting yang kemudian menjadi faktor utama terwujudnya upacara Maudu' Lompoa, yaitu prinsip al-ma'rifah, al-iman, dan al-muhabbah," kata penyusun buku itu, Endar Wismulyani.
Upacara Maudu' Lompoa mempunyai kesan dan pengaruh batin yang luar biasa. Ketika berlangsung acara tidak seorang pun yang bubar meskipun di tengah sengatan terik matahari atau guyuran hujan, kecuali pengunjung dari luar. Mereka menganggap panas matahari atau hujan ialah rahmat Allah SWT. Karenanya, orang-orang yang lari berarti lari dari rahmat Allah.
"Selain itu, anggota masyarakat setempat menjadikan tradisi itu sebagai tujuan dari aktivitas hidupnya. Para petani misalnya selalu berharap agar hasil pertaniannya melimpah dan sebagian dapat digunakan untuk upacara Maudu' Lompoa. Para pedagang pun berusaha meraih keuntungan yang besar agar dapat disisihkan untuk melaksanakan upacara ini," beber dia.
Upacara itu memiliki makna bahwa secara hakikat pemahaman rohaniah terhadap Allah terlebih dahulu harus didahului dengan pemahaman mendalam atas kejadian dan kelahiran Nabi Muhammad SAW. "Masyarakat harus mengenal dua proses kelahiran beliau, yaitu kelahiran di alam gaib dan kelahiran di alam syahadah," imbuhnya.
Kejadian di alam gaib berwujud Nur Muhammad yang diciptakan Allah sebagai sumber segala makhluk daripada-Nya lah tercipta alam semesta ini. Kelahiran beliau di alam ini diyakini merupakan kelahiran dengan membawa kebenaran yang mutlak untuk dipegangi.
"Masyarakat Takalar khususnya para sayyid meyakini sepenuhnya kelahiran Rasulullah SAW merupakan isyarat kemenangan dan kemenangan harus diwujudkan dalam penguatan ikatan cinta melalui Maudu' Lompoa kepada nabi," pungkas dia. (Ata/H-1)
Secara keseluruhan jumlah kapal pengangkut BBM merupakan yang terbesar dengan 197 kapal, disusul LPG 43 kapal, crude oil 30 kapal, avtur 16 kapal,
LAGU Rahmatun Lil'Alameen yang diciptakan Maher Zain menjadi lagu viral dan terpopuler pada Ramadan 2023. Lagu ini didedikasikan untuk mengenang mendiang ayah tercinta, Mustafa Zain.
KEMENTERIAN Agama menggelar Gebyar Nuzulul Qur’an pada 10 April hingga 14 April 2023 mendatang dengan memamerkan sembilan mushaf fenomenal.
TOLERANSI ialah nilai kemanusiaan dan semua orang membutuhkannya. Toleransi dibutuhkan karena setiap orang memiliki perbedaan-perbedaan.
SELAMA bulan Ramadan, Pemerintah Kota Semarang mengurangi jam kerja aparatur sipil negara (ASN) 32,5 jam per minggu.
BANK Indonesia (BI) perwakilan Solo menyediakan dana Rp 4,1 triliun untuk layanan penukaran uang kepada masyarakat di Solo Raya dalam menyambut Ramadan dan Idul Fitri tahun 2023/1444 H
Aksi solidaritas tersebut dalam menyikapi kondisi warga Palestina yang terusik ibadahnya akibat tindakan Israel yang melakukan intimidasi dan kekerasan kepada warga Palestina.
MENJELANG perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023, Lanud Sutan Sjahrir menggelar bazar murah untuk warga sekitar Tunggul Hitam, Kota Padang, Sumatra Barat, kemarin.
Refleksi diri merupakan salah satu bukti bahwa seseorang berkesadaran penuh dalam menjalankan ibadahnya.
KITA sering kali mendengar atau mengucapkan minal aidin wal faizin di saat Hari Raya Idul Fitri.
Festival Beduk setiap tahun ini juga dimaksudkan untuk menjaga nilai-nilai kebudayaan yang baik ini tidak punah pada generasi milenial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved