Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Mempertebal Takwa Meraih Keberkahan

DINDA SHABRINA
17/4/2022 04:00
Mempertebal Takwa Meraih Keberkahan
PERBANYAK IBADAH DI BULAN SUCI RAMADHAN( MI/ BARY FATHAHILAH)

BULAN Ramadan dikenal sebagai bulan yang penuh berkah. Pada bulan ini pula Allah SWT memberi kesempatan bagi kita untuk banyak melakukan perbuatan yang baik dan bermanfaat.

Melimpahnya keberkahan pada bulan Ramadan hendaknya menjadi ladang bagi kita untuk mempertebal iman dan menambah ketaatan kepada Allah dengan memperbanyak berbuat kebaikan.

Ustaz Asep Suryana As-Shieddieqy mengatakan jika perjalanan hidup kita semakin bertambah dan semakin bertambah pula kualitas ibadah kita kepada Allah, itu menjadi salah satu tanda keberkahan yang kita dapat.

Hal itu diutarakannya saat membawakan materi kajian Makna dan Hakikat Ramadan yang diadakan DKM Masjid Surya Al-Athaya The Papandayan secara daring, Rabu (13/4).

"Kita bisa mengukur hidup kita sudah mendapat berkah atau belum dengan melihat situasi diri kita yang sekarang. Kalau perjalanan hidup kita semakin hari semakin mantap ibadahnya, maka itu insya Allah berkah,” kata ustaz Asep Suryana.

Dalam sebuah hadis, sebut Asep, Rasulullah SAW mengatakan manusia yang terbaik di hadapan Allah ialah mereka yang semakin bertambah umurnya, semakin baik pula ibadahnya. Sebaliknya, manusia yang terburuk di hadapan Allah ialah mereka yang semakin bertambah umurnya, semakin jauh ia dari Allah, semakin bergelimang dengan dosa dan kemaksiatan.

Berkah, kata ustaz, selain menjadikan kualitas diri kita menjadi lebih baik, juga bisa meningkatkan ketenangan dalam jiwa. Banyaknya berkah yang diberikah Allah kepada kita juga membuat kita menjadi lebih memprioritaskan ibadah serta menjaga kekhusyukan kita.

 

Dirindukan surga

Selain pentingnya meraih keberkahan, Asep juga menjelaskan bahwa ada golongan orang-orang yang kelak akan dirindukan surganya Allah. Mungkin kita sering mengatakan kita sangat merindukan surga Allah, tetapi untuk empat golongan itu, justru ia yang dirindukan surga.

Pertama, ungkap Asep, tentu saja karena saat ini bulan Ramadan, golongan itu merupakan mereka yang berpuasa pada bulan Ramadan. Ustaz Asep mengatakan barang siapa yang menjalankan puasa dengan baik, menjalankan ibadah puasanya tidak sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan diri dari sesuatu yang haram, insya Allah mereka termasuk dalam golongan yang dirindukan surga-Nya.

Golongan kedua, lanjutnya, ialah mereka yang senantiasa melantunkan ayat suci Alquran. "Di bulan Ramadan ini, perbanyaklah membaca Alquran karena tedapat 10 kebaikan di setiap hurufnya. Alif lam mim, tidak dibaca sebagai satu huruf. Melainkan alif satu, lam satu, dan mim satu," jelasnya.

Golongan ketiga yang dirindukan surga ialah mereka yang bisa menjaga lisannya, menghindari perkataan yang memicu pertikaian, menghiasi lidahnya dengan zikir, dan senantiasa mengingat Allah.

“Selamatnya manusia itu tergantung bisa tidaknya dia menjaga lisannya. Lidah tidak bertulang, tapi efeknya dahsyat. Maka, perbanyaklah zikir dan mengingat Allah daripada berucap yang tidak baik,” paparnya.

Terakhir, sebut Asep, golongan keempat orang yang dirindukan surganya Allah ialah mereka yang suka bersedekah. Memberi makan orang lapar, memberi makan kepada fakir miskin dan anak yatim, kata Ustaz Asep, banyak sekali pahala yang akan diberikan Allah kepada kita.

“Untuk itu, di bulan Ramadan ini, manfaatkan waktu kita untuk terus berbuat baik dan meraih keberkahan-Nya. Semoga saja kita menjadi salah satu bagian dari keempat golongan tadi,” tandas ustaz Asep. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya
Renungan Ramadan
Cahaya Hati
Tafsir Al-Misbah