Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Allah Lebih Dekat daripada Urat Nadi

Quraish Shihab
20/5/2020 04:15
Allah Lebih Dekat daripada Urat Nadi
Quraish Shihab(MI/Seno)

‘DAN sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.’

Demikian ayat 16 Surah Qaf yang menjadi pembahasan Tafsir Al-Mishbah kali ini. Jangan pernah menduga Allah tidak mengetahui apa yang kita kerjakan. Allah mengetahui segala tindaktanduk manusia, baik yang nyata maupun yang hanya disimpan dalam hati. Allah mengetahui segala rahasia yang disembunyikan manusia. Beruntungnya, Allah tidak menuntut pertanggungjawaban atas bisikan hati kita sebelum jadi tindakan nyata.

Tapi, manusia harus selalu ingat bahwa ada dua malaikat yang senantiasa mencatat segala perilaku di dunia. ‘(Yaitu) ketika dua malaikat sangat dekat kepadamu dan mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.’ Kedua malaikat itu selalu hadir dalam setiap langkah manusia.

‘Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenarbenarnya. Itulah yang dulu kamu selalu lari daripadanya.’ Dalam ayat di atas dikatakan bahwa manusia yang selalu lari dari kematian, pada akhirnya akan menemui ajalnya juga.

Selanjutnya, Surah Qaf mengingatkan kita pada datangnya hari kiamat. ‘Dan datanglah tiap-tiap orang, bersama dengan dia seorang malaikat penggiring dan seorang malaikat penyaksi.’

Maksudnya, setiap orang di hari kemudian akan diantar ke tempat masing-masing sesuai dengan amalannya. Orang kafir akan digiring ke neraka, orang taat akan dibawa ke pintu surga yang terbuka menyambutnya.

‘Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari (hal) ini, maka Kami buka tabir yang menutupi matamu, maka penglihatanmu pada hari itu amat tajam.’

Saat manusia hidup di dunia, penglihatan mereka masih tertutup tabir. Saat hati bersih, tabir akan tersingkap sedikit sehingga manusia bisa melihat masamasa yang belum terjadi. Hal itu bisa terjadi saat kematian dan setelah kematian.

Kesimpulan yang dapat diambil dari Tafsir Al-Mishbah kali ini ialah, Tuhan lebih dekat dengan manusia daripada pembuluh darahnya sendiri. Dan setiap orang didampingi dua malaikat yang mencatat amalan baik dan buruknya. Karena itu, sebaiknya orang selalu berhati-hati dalam berucap dan bertindak. (Ata/H-3) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya
Renungan Ramadan
Cahaya Hati
Tafsir Al-Misbah