Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Berbagi tanpa Batas

Dede Susianti
29/5/2019 02:20
Berbagi tanpa Batas
Suasana buka puasa bersama dengan 150 difabel di Wihara Dhanagun, Jalan Suryakancana, Kota Bogor(MI/Dede Susianti)

GUYURAN hujan deras tidak mengubah keceriaan ratusan penyandang disabilitas yang berbuka puasa bersama di Wihara Dhanagun yang terletak di Jalan Suryakencana, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (26/5). Warna merah menyala yang mendominasi ornamen wihara membuat suasan makin meriah dan hangat.

Belasan orang, termasuk muda-mudi, pengurus Wihara Dhanagun dan Perguruan Silat Gerak Badan (PGB) Bangau Putih dengan ramah membagikan takjil dan makanan berbuka menjelang azan magrib berkumandang. Menu untuk berbuka puasa itu terdiri dari aneka minuman, aneka roti, kebab pisang, es krim, dan kurma yang menjadi menu khas Ramadan.

Dalam acara bertajuk Berbagi dalam Kasih Buka Puasa Bersama Difabel yang digelar di halaman wihara di antara para undangan terlihat saling bahu-membahu. Di antara mereka ada yang tidak dapat melihat (tunanetra), tidak bisa mendengar (tunarungu), keterbelakangan mental (tunagrahita), dan tunadaksa.

Begitu pun antara mereka dan panitia, komunikasi terlihat hangat karena kerap diselingi senda gurau. Bagi para undangan, momen seperti itu terbilang langka sehingga sangat menyenangkan. Umumnya yang diundang untuk acara serupa ialah anak yatim piatu dan kaum duafa.

Selain bisa menimati buka puasa bersama, mereka juga memperoleh santunan dan bingkisan berisi sembako dan makanan ringan. Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kota Bogor Hasan Basri yang juga penyandang tunadaksa, hari itu datang ke Wihara Dhanagun bersama 150 penyandang disabilitas.

Menurutnya, kehadiran mereka di acara buka puasa bersama memberikan motivasi bagi satu sama lain secara langsung. Mereka merasa senasib, bahkan ada yang semula merasa terpuruk, menjadi bersemangat.

"Ini salah stu momen sangat penting bagi penyandang disabilitas. Mereka mendapatkan bekal untuk puasanya. Termotivasi juga satu sama lain. Karena di sini bertemu dengan berbagai penyandang disabilitas. Ada yang baru mengalami disabilitas, ada yang dalam keterpurukan, dan sebagainya," kata Hasan yang juga atlet cabang atletik.

Ia menyebutkan, kehadiran mereka di acara buka puasa ini merupakan tahun yang ketiga. sejak awal rajutan silaturahim dengan pihak Wihara Dhanagun dan PGB Bangau Putih sudah terjalin dengan baik.

"Kepedulian Dhanagun dan PGB Bangau Putih kepada kami sangat luar biasa. Kami sangat menerima. Ini luar biasa," ujarnya.

Tanpa plastik
Sementara itu, Pengurus PGB Bangau Putih Peduli Hettiyana Yasin mengatakan, acara hari itu digelar untuk kebersamaan dengan para penyandang disabilitas. "Kegiatan buka bareng bersama disabilitas se-Bogor hari ini ialah untuk kebersamaan. Mereka selalu menunggu buka puasa bersama. Ini untuk yang ketiga kalinya," tuturnya.

Menurutnya, rasa kasih ialah yang mendasari digelarnya kegiatan sosial tersebut sekaligus untuk rasa kebersamaan dalam keberagaman. "Walaupun kita beda agama, kita bisa bersama-sama, bersatu, dan makan bersama. Walaupun kita beda agama, kita bisa rukun dan damai," tambahnya.

Kebersamaan mereka hari itu bahkan lebih dari itu. Dalam acara tersebut mereka juga mengampanyekan hari tanpa plastik. Makanan dan minuman yang disediakan panitia untuk mereka santap tidak menggunakan kemasan plastik.

Kemasan minuman terdiri dari tumbler yang sudah diisi air. Pun demikian makanan dan kantong, semua kemasannya berbahan kertas. "Semuanya tidak pakai plastik. Kurma saja dibungkusnya pakai kertas. Kantong buat makanan juga dari bahan kertas," kata Arifin Himawan salah seorang pengurus Wihara Dhanagun. (H-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya
Renungan Ramadan
Cahaya Hati
Tafsir Al-Misbah