Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal mengungkap sejumlah nama yang terkait kasus korupsi Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-E), termasuk sejumlah anggota dewan.
Menanggapi hal ini, Ketua DPP Partai Hanura Dadang Rusdiana, tak mau banyak komentar. Di bilang, partai menyerahkan seluruhnya pada KPK.
"Kita mempercayakan semuanya pada proses hukum yang sedang berlangsung," kata Dadang kepada wartawan, di Jakarta, Senin (6/3).
Dadang menyebut partainya juga tak bakal ikut campur bila ada kader yang disangka terlibat kasus itu.
Terkait korupsi proyek KTP-E 2011-2012, satu orang kader Partai Hanura pernah dipanggil KPK. Dia adalah Miryam S Haryani.
Saat itu Miryam diperiksa sebagai saksi buat tersangka pejabat pembuat komitmen proyek KTP-E, Sugiharto. Dadang bilang, partai belum memanggil Miryam terkait kasus itu.
Partai, kata dia, hanya memantau. Bila dalam perkembangan kasus itu ada satu dan lain hal menyangkut kader, partai tentu bakal memanggil yang bersangkutan.
Kemarin Ketua KPK Agus Rahardjo menyebut bakal banyak nama besar yang bakal disebut dalam sidang korupsi pengadaan KTP-E. Agus bahkan bilang dengan disebutnya nama-nama besar itu akan mengguncang perpolitikan. MTVN/OL-2
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved