Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KETUA Bawaslu DKI Jakarta, Mimah Susanti, menilai KPU DKI lamban dalam menetapkan tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada) putaran kedua. Mimah mendesak KPU DKI segera menerbitkan aturan sehingga pihaknya bisa melakukan tugas dan fungsi pengawasan.
“Jadi, saya berharap supaya keputusan ini segera keluar secepatnya karena pengawasan yang kami lakukan berpegang pada keputusan tersebut,” tukas mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia itu di Jakarta, kemarin.
Menurut Mimah, belum adanya ketentuan terkait tahapan dalam putaran kedua pilkada DKI Jakarta memunculkan berbagai indikasi pelanggaran, terutama kampanye terselubung di tengah masyarakat. Laporan kampanye terselubung sudah silih berganti masuk ke Bawaslu DKI.
“Kan besok rencananya penetapan hasil rekapitulasi tingkat provinsi dan penetapan calon yang lolos, tetapi sampai sekarang aturan belum keluar. Harusnya aturan itu mendahului dan jangan sampai belakangan,” kritik Mimah.
Bawaslu DKI, sambung Mimah, juga sudah mengimbau setiap tim sukses (timses) pasangan calon agar menahan diri untuk tidak melakukan aktivitas yang mengarah pada kampanye.
“Imbauan sudah kami berikan langsung ke timses masing-masing,” ujarnya.
Ia mengatakan kegiatan yang dilakukan oleh kandidat nomor urut dua dan tiga membuat pihaknya tidak bisa menyimpulkan praktik kampanye terselubung. “Kampanye itu kan kriterianya harus ada ajakan, harus ada program, penyertaan visi dan misi,” tukas Mimah.
Sejauh ini, ada aktivitas pasangan calon yang hanya memperlihatkan program atau tidak sama sekali. “Ini yang kita teliti. Maka daripada banyak saling tuduh dan saling lapor, padahal bukti tidak kuat, kami tekankan lebih baik menahan diri,” tandasnya.
Komisioner KPU, Hadar Nafis Gumay, menyatakan peresmian tahapan kampanye terbuka seperti yang direncanakan KPU DKI dapat meminimalisasi kampanye terselubung. Ia menambahkan peresmian jadwal kampanye memberikan berkeadilan bagi semua pihak. “Kalau tidak, mereka bisa saja melakukan kampanye terselubung.” (Put/P-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved