Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Anies-Sandi Dinilai Sulit Dekati NU

MI
04/3/2017 08:44
Anies-Sandi Dinilai Sulit Dekati NU
(Antara/M Agung Rajasa)

PASANGAN calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno bakal kesulitan mendekati Nahdlatul Ulama (NU). Isu kedekatan Anies dengan Front Pembela Islam (FPI) dinilai sebagai salah satu penyebabnya.

“NU punya ketegangan psikologis dengan kelompok-kelompok Islam garis keras seperti FPI. Belum lagi, Anies memang diusung oleh PKS yang garisnya juga agak-agak keras,” ujar Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima) Ray Rangkuti dalam diskusi di Kantor Para Syndicate, Kebayoran Baru, Jakarta, kemarin.

Menurut Ray, seperti putaran pertama, di putaran kedua pilgub DKI juga bakal diwarnai isu seputar suku, ras, dan agama (SARA). Karena itu, dukungan dari NU penting bagi dua pasangan calon yang tersisa di pilgub, yakni Basuki-Djarot dan Anies-Sandi.

“Sejauh ini, NU tampak net­ral. Namun, kalau melihat ide-ide Islam Nusantara dan Islam damai yang diusung NU selama ini, saya kira NU bakal lebih condong ke Basuki. Kalau sejalan dengan kebijakan NU, PKB akan ke Basuki dan mungkin juga diikuti PPP,” imbuhnya.

PKB dan PPP merupakan dua parpol pengusung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni di putaran pertama. Selain keduanya, kubu Agus-Sylvi juga didukung Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN). Khusus untuk PAN, Ray memprediksi, partai pimpinan Zulkifli Hasan itu bakal condong ke Anies-Sandi.

“Di aksi 212 yang pertama, PAN salah satunya yang mempersilakan gedung DPR dipakai para peserta aksi untuk menginap. Riwayat PAN condong ke Anies, sedangkan Demokrat nunggu di ujung. Demokrat tentu akan membandingkan dulu apa yang didapat jika dukung Anies-Sandi atau Basuki-Djarot.’’

Di sisi lain calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Sandiaga Uno bertemu dengan putri bungsu Presiden kedua Soeharto, Siti Hutami Endang Adiningsih yang akrab dipanggil Mamiek di sebuah tempat makan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kemarin. Sandiaga bertemu Mamiek Soeharto didampingi ibunya, Mien Uno. (Deo/Ant/P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya