Kader NasDem Semakin Berdayakan Komunitas Petani Hutan

ANGGOTA Fraksi Partai NasDem DPR RI, Ananda Tohpati, menekankan bahwa perhutanan sosial memiliki potensi besar dalam meningkatkan ketahanan pangan masyarakat. Dia berbagi pengalaman dari upayanya di Cianjur, Jawa Barat, di mana petani hutan yang telah memperoleh Surat Keputusan (SK) Perhutanan Sosial mendapatkan pendampingan untuk mengatasi kendala utama mereka, yakni permodalan.

Demikian disampaikan Legislator yang karib disapa Andes itu di sela-sela menjadi salah satu pembicara dalam kegiatan Laboratorium Gerakan (Laga) Perubahan Partai NasDem di Akademi Bela Negara (ABN) NasDem, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (21/2).

Dalam forum yang juga merupakan bagian dari Bimbingan Teknis Anggota DPRD Fraksi Partai NasDem serta pendidikan politik bagi pengurus dan kader dari Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tenggara ini, Andes menyampaikan materi bertema Perhutanan Sosial sebagai Penunjang Ketahanan Pangan Komunitas.

Baca juga : Revisi UU Koperasi Momentum Penerapan Digitalisasi dan Modernisasi

"Sebagai kader NasDem, kita harus mampu melihat persoalan di lapangan dan hadir dengan solusi. Petani yang sudah mendapatkan SK Perhutanan Sosial sering menghadapi tantangan permodalan. Kita bisa berperan sebagai off-taker atau menjembatani mereka dengan investor," ujar Andes yang juga menjabat Ketua Bidang Kehutanan, Agraria, dan Tata Ruang DPP Partai NasDem.

Menurut Legislator asal Dapil Jawa Barat III (Kabupaten Cianjur dan Kota Bogor) itu upaya tersebut sudah ia terapkan di beberapa titik di Cianjur dengan hasil yang positif. Ia menekankan bahwa pendekatan itu tidak hanya membantu petani, tetapi juga membuka peluang bagi kader NasDem untuk terlibat lebih jauh dalam mendukung program pemerintah terkait ketahanan pangan.

"Sebenarnya itu cukup membantu ekonomi masyarakat yang mendapatkan SK kehutanan sosial tersebut," lanjutnya.

Baca juga : Efisiensi Anggaran DPR RI Tak Ganggu Kinerja, Adies Kadir: Kami Tetap Maksimal untuk Rakyat

Andes juga menyoroti berbagai komoditas yang bisa dikembangkan di lahan-lahan perhutanan sosial, seperti padi, jagung, hingga tanaman bernilai ekonomi tinggi seperti porang. Menurutnya, kader Partai NasDem harus mampu menangkap peluang tersebut dan menghubungkannya dengan kebutuhan pasar serta program ketahanan pangan nasional.

Dia berharap kader NasDem dapat semakin aktif dalam mendukung dan memberdayakan komunitas petani hutan, sekaligus memperkuat kontribusi partai dalam pembangunan ekonomi berbasis perhutanan sosial. 

"Jika dikelola dengan baik, ini akan sejalan dengan program pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan masyarakat," tutupnya. (Cah/P-3)