PSI Berkelit Lakukan Penggelembungan Suara

POLITISI Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi meminta bukti terkait tuduhan adanya penggelembungan suara yang dilakukan untuk memenangkan partainya. 

Dedek mengatakan ada banyak faktor yang menyebabkan suara PSI naik signifikan di sistem Sirekap KPU, salah satunya data yang masuk beberapa waktu terakhir kemungkinan lumbung suara PSI.

“Kami tidak mau terlalu percaya diri. Sirekap itu kan real count, bukan sampling. Kalau sampling harus proporsional sebarannya. Real count kalau belum dihitung sampai 100 persen, bisa saja yang terjadi dulu yang masuk adalah data yang bukan lumbung suara kami. Sekarang yang masuk lumbung suara kami. Bisa saja seperti itu,” ujar Dedek kepada Media Indonesia, Sabtu (2/3).

Baca juga : Jubir TPN Curigai Ada Intervensi Brutal Dibalik Meningkatnya Suara PSI

“Saya kasih contoh, di DKI 3 untuk DPR RI, yang sudah dihitung baru 21,5 persen. Sementara di Jawa Barat, ada yang sudah 73 persen. Sehingga memang tidak bisa dilihat secara proporsional. Bisa saja dalam beberapa hari kemarin, memang yang dhitung itu dapil atau TPS yang di situ lumbung suara kami. Mau apa?” tambahnya.

Dia juga menyampaikan sehari setelah pencoblosan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menginstruksikan seluruh tim pemenangan PSI untuk mengawal penghitungan suara. 

Sehingga, kata dia, kemungkinan faktor pengawalan suara yang dilakukan dengan ketat mampu mempengaruhi lonjakan suara yang signifikan.

“Kami melakukan ini secara serius. Kami ingat ketika kami mempublikasikan mengawal suara, yang lain itu tidak mengawal suara. Bahkan, kemarin yang teriak-teriak ada kecurangan, mungkin terlalu malas mengawal suara. Tetapi teriak merasa dicurangi. Padahal proses penghitungan ulang itu dilakukan terbuka dan perbaikan itu sangat dimungkinkan terjadi. Itu disaksikan oleh semua saksi partai,” kata dia. (Z-8)