Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
ISU politik dan keamanan menjadi topik utama yang dibahas dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Vientiane, Laos, pada hari ini hingga besok. Indonesia yang menjadi negara peserta pun akan ikut membedah persoalan tersebut dari sisi pendanaan terorisme.
Hal itu ditegaskan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, kemarin. “Saya akan ke Laos terkait KTT ASEAN mendampingi Presiden Joko Widodo,” ujarnya.
Wiranto menyatakan posisi Indonesia cukup penting dalam kerja sama keamanan antarnegara di kawasan tersebut. Pendanaan terorisme ialah salah satu aspek yang mendapatkan perhatian.
Menurut Wiranto, pemberantasan aksi terorisme akan efektif apabila penanganannya ikut melibatkan seluruh negara, khususnya di kawasan ASEAN.
“Karena terorisme itu bukan menjadi musuh satu negara, melainkan semua negara. Itu juga akan dibicarakan,” paparnya.
Sementara itu, pihak kepolisan terus mendalami aliran dana East Turkistan Islamic Movement (ETIM) ke Indonesia yang diduga terkait dengan jaringan terorisme. Pada Sabtu (3/9), polisi menangkap LH, 24, yang merupakan jaringan Gigih Rahmat Dewa.
LH diduga turut membantu menyembunyikan buron teroris asal Uighur, Tiongkok, yang bernama Dony, dan membantu memfasilitasi keberangkatan WNI ke Suriah. Menurut Kapolda Kepri Brigjen Sam Budigusdian, LH diduga menerima dana dari ETIM untuk membiayai kebutuhan hidup WNA Uighur tersebut.
Selain itu, LH diduga ikut me-rencanakan penyerangan terhadap Marina Bay, Singapura. Sebelumnya, tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama jajaran Polda Kepri menangkap enam terduga teroris di Batam, Jumat (5/8). (Gol/Ant/P-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved