Budi Gunawan masih Perlu Yakinkan DPR

MI
03/9/2016 09:45
Budi Gunawan masih Perlu Yakinkan DPR
(MI/M Irfan)

SEBAGIAN fraksi di DPR mendukung pencalonan Komjen Budi Gunawan menjadi kepala Badan Intelijen Nasional (BIN), seperti yang diajukan Presiden Joko Widodo kepada DPR. Kendati begitu, Budi masih harus melalui proses uji kelayakan dan kepatutan untuk meyakinkan fraksi-fraksi di DPR.

Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani meyakini pencalonan Budi Gunawan oleh Presiden telah melalui pertimbangan yang matang. Ia berharap pro­ses uji kelayakan dan kepatutan berjalan lancar agar tidak ada lagi kegaduhan seperti yang sebelumnya terjadi ketika Budi dicalonkan menjadi Kapolri.

“Bagi PPP, kepala BIN ialah jabatan setingkat menteri yang menjadi hak prerogatif presiden. Siapa pun yang diajukan Presiden harus disetujui. PPP tidak melihat alasan untuk tidak menyetujui,” ujar Arsul saat dihubungi, kemarin.

Ketua Fraksi PKS di DPR Jazuli Juwaini hanya berharap di bawah kepemimpinan Budi, BIN lebih profesional dan akurat menyampaikan informasi kepada Presiden dan juga DPR sebagai mitra kerja.

“Lebih tajam penelitiannya agar tidak kecolongan oleh pihak-pihak yang ingin merongrong negara dengan berbagai bentuknya.”

Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira menyatakan apresiasi penunjukan Budi Gunawan sebagai calon kepala BIN. Menurut Andreas, kompetensi Budi tidak perlu diragukan lagi. Ia juga menilai Budi memiliki jaringan yang cukup luas sebagai modal di bidang intelijen.

Dukungan kuat juga datang dari Fraksi Golkar. Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto meminta Ketua DPR Ade Komarudin, yang juga kader beringin, untuk menga­wal pergantian kepala BIN di DPR. Dukungan ditujukan kepada sosok yang diusulkan Presiden.

Namun, latar belakang Budi yang pernah terkait sejumlah kasus di masa lalunya menimbulkan keraguan pada Fraksi Partai Gerindra. Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa mencontohkan kasus reke­ning gendut perwira Polri.

Terlepas dari itu, Desmond menyatakan pihaknya masih akan melihat jawaban-jawab­an Budi. “Kita akan lihat dulu fit and proper test-nya. Baru memutuskan.”

Desmond juga berharap Budi dapat bekerja untung kepentingan negara ketimbang kepentingan politik tertentu. Jika perlu, Budi pasang badan untuk melindungi BIN dari intervensi politis.

Pesan serupa disampaikan Ketua Komisi Pemena­ng­an Pemilu Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. (Nov/Jay/Kim/P-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya