Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Petunjuk Testimoni Freddy semakin Banyak

MI
28/8/2016 09:40
Petunjuk Testimoni Freddy semakin Banyak
(Antara/Hafidz Mubarak A)

PETUNJUK untuk mengungkap testimoni gembong narkoba Freddy Budiman semakin banyak. Semua petunjuk tersebut meng­arahkan bahwa memang benar ada masalah dalam praktik penegakan hukum terkait dengan kasus narkoba, tetapi belum mengarah kepada kasus Freddy Budiman.

Hal itu dikatakan anggota Tim Pencari Fakta Gabungan Hendardi saat dihubungi, kemarin. “Petunjuk semakin banyak bahwa ada pengeliruan di dalam praktik penegakan hukum narkoba, iya. Akan tetapi, kalau kaitannya dengan kasus Freddy, masih banyak yang harus dikejar,” terang Direktur Setara Institute itu.

Ia menyampaikan sudah banyak keterangan dan petunjuk yang didapat tim. Kendati demikian, semua itu masih perlu ditelusuri lebih lanjut untuk sampai pada satu kesimpulan. “Itu konsekuensi dari informasi yang awalnya sumir,” ucapnya.

Sebelumnya, Koordinator Kontras Haris Azhar menulis ‘Cerita Busuk dari Seorang Bandit: Kesaksian Bertemu Freddy Budiman di LP Nusa Kamba­ngan (2014)’.

Pada tulisan yang telah menyebar luas melalui media sosial itu, Freddy mengaku memberikan uang Rp450 miliar ke anggota BNN dan Rp90 miliar ke anggota Polri.

Sejauh ini, Tim Pencari Fakta Gabung­an mengumpulkan petunjuk antara lain dari para penyidik yang menangani kasus Freddy dan adik Freddy serta memeriksa pleidoi Freddy dan pihak-pihak terkait lainnya. Selain itu, tim kini tengah menganalisis data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan.

Dalam waktu dekat, kata Hendardi, pihaknya juga akan meminta keterangan dari pengacara Freddy.

Terkait dengan video yang diserahkan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly kepada kepolisian, Hendardi menyampaikan video tersebut pun sudah diterima Tim Pencari Fakta Gabung­an. Ia menambahkan, jika diperlukan, video tersebut nantinya diaudit forensik digital terlebih dahulu. Hal itu dilakukan untuk mengetahui apakah video tersebut utuh atau tidak. (Nur/X-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya