Elektabilitas Erick Thohir Dinilai Jadi Daya Ungkit bagi Capres

ELEKTABILITAS Menteri BUMN Erick Thohir menjadi daya ungkit yang signifikan bagi calon presiden (capres) yang akan berpasangan dengan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Pengamat Politik Universitas Djuanda, Gotfridus Goris Seran mengatakan Erick Thohir potensial menjadi calon wakil presiden (cawapres) karena mempunyai kekuatan elektoral yang kuat.

“Erick Thohir potensial menjadi cawapres karena mempunyai kekuatan elektoral yang mampu mendongkrak naik capres untuk memenangkan Pilpres 2024,” kata pria yang akrab disapa Goris itu dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/8).

Goris melanjutkan, Erick Thohir setidaknya memiliki tiga faktor utama yang membuat tingkat elektabilitasnya tertinggi sebagai Cawapres. Menurutnya, Anggota Kehormatan Banser NU itu adalah figur yang saat ini independen dan juga masuk kepada golongan non partisan.

Baca juga: Daya Elektoral Erick Thohir Dinilai Dapat Perkuat Ceruk Pemilih Prabowo

Sehingga hal itu menjadikannya sosok yang bisa mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan.

“Pertama, adanya basis dukungan yang sifatnya mengakar dan lintas basis/cross-cutting seperti partai, NU dan generasi muda,” ujar Goris.

Baca juga: Temui Nelayan Banyuwangi, Anies Belanja Masalah yang Perlu Dibereskan

Kemudian, ia juga menilai, Erick Thohir adalah sosok yang mempunyai kapabilitas kepemimpinan luar biasa. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya kerja nyata yang telah dilakukan oleh pemimpin andalan dan kepercayaan Presiden Jokowi tersebut sebagai Menteri BUMN maupun Ketum PSSI.

“Kedua, dimilikinya kapabilitas kepemimpinan, profesional, kelola usaha negara, dan dukungan logistik,” ucapnya

Terakhir, Goris meyakini, elektabilitas Erick Thohir yang tinggi juga salah satunya dikarenakan adanya dukungan dari Presiden Jokowi. Kedekatan yang terjalin antara keduanya terbukti mendorong elektabilitas Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) itu mendapatkan raihan tertinggi di berbagai lembaga survei.

Elektabilitas Erick Thohir terbukti menduduki peringkat pertama berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia. Dari survei yang dilakukan periode 20-24 Juni 2023, Erick Thohir berhasil mendapatkan dukungan tertinggi.

Dari simulasi lima nama cawapres, terbukti Erick Thohir menempati peringkat pertama. Eks Presiden Inter Milan itu sukses mengantongi dukungan sebesar 22,9 persen, diikuti Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dengan raihan 20,1 persen dan Menparekraf, Sandiaga Uno dengan total elektabilitas mencapai 17,5 persen.

“Ketiga, hadirnya dukungan politik dari incumbent atau faktor Jokowi,” pungkas Goris. (Z-7)