Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Marina Bay Singapura Jadi Target Kelompok Teroris Batam

Budi Ernanto
05/8/2016 20:25
Marina Bay Singapura Jadi Target Kelompok Teroris Batam
(ANTARA)

SEBUAH kelompok teroris berinisial KGR diketahui akan menyerang Marina Bay, Singapura dengan cara menembakkan roket dari Batam, Kepulauan Riau. Namun, rencana itu gagal dilakukan karena enam anggota KGR diringkus oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri di Batam, pada Jumat (5/8).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Agus Rianto mengungkapkan enam anggota KGR yang ditangkap oleh Densus 88 ialah GR, TS, ES, TA, HA, dan MT.

"GR adalah fasilitator keberangkatan WNI yang akan menuju Suriah melalui Turki. Dia juga diduga menerima dan menyalurkan dana dari Bahrun Naim," kata Agus.

Menurut pengamat terorisme Al Chaidar, rencana anggota KGR untuk menyerang Singapura itu sudah disetujui oleh Bahrun Naim, salah satu komandan Islamic State (IS). Bahkan rencana itu sudah disusun sejak dua tahun lalu.

Dipilihnya Singapura, kata Chaidar, disebabkan oleh beberapa pertimbangan. Pertama, jika rencana penyerangan itu berhasil, dampaknya akan sangat besar mengingat Singapura merupakan pusat perekonomian di Asia Tenggara. Selain itu, Singapura dianggap sebagai perwakilan dari Amerika Serikat yang merupakan musuh IS.

"Dua warga Singapura yang sudah pergi ke Suriah, ada yang mengusulkan penyerangan itu. Kata mereka, sangat hebat jika Singapura bisa diserang mengingat negara itu terkenal dengan penjagaannya yang sangat ketat," ujar Chaidar kepada Media Indonesia.

Namun, rencana itu gagal lantaran KGR dalam beberapa bulan belakangan mengeluarkan berbagai ancaman bakal melakukan teror di sejumlah tempat di Indonesia. "Mereka yang terbilang kelompok baru, malah mengungkap jati diri, sehingga dapat ditangkap," imbuh Chaidar.

KGR sendiri merupakan salah satu cabang dari Mujahidin Indonesia Barat. Anggotanya ada 14 orang. Salah satunya sudah pergi ke Suriah. Enam di antaranya berhasil ditangkap di Batam pada hari ini. Sementara sisanya menurut Chaidar ada yang di Medan, Sumatra Utara, dan Jambi.

Kelompok itu pernah mengikuti latihan militer bersama Santoso, pimpinan Mujahidin Indonesia Timur, di Nanggroe Aceh Darussalam pada 2010. Chaidar menyebutkan perlengkapan senjata yang dimiliki KGR terbilang lengkap. Mereka mendapatkannya langsung dari Santoso usai latihan militer di Aceh.

Salah satu teror yang berkaitan dengan anggota KGR ialah peristiwa bom bunuh diri di Polres Surakarta, Jawa Tengah pada awal Juli kemarin. KGR menampung dua orang asal Uighur, Tiongkok berinisial DO dan AL yang pernah bertemu dengan Nur Rohman, sang pelaku. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik